Banjarmasin,23/10 (Antara)- Sebanyak 22 orang yang sebagian besar wartawan media cetak dan elektronik dan staf Humas Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin melakukan perjalanan selama tiga hari guna menggali berbagai informasi mengenai pengelolaan kepariwisataan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
     Banyak informasi yang diperoleh wartawan berkenaan dengan pengelolaan  pariwisata NTB tersebut, dan itu akan ditulis di media Banjarmasin, setidaknya menjadi perbandingan dalam pengelolaan pariwisata di kota ini, kata pimpinan rom ongan wartawan Totok Agus, Minggu.
     Menurut Totok Agus yang juga staf khusus Pemkot Banjarmasin yang ditugaskan mengurusi Humas setempat, menyebutkan Banjarmasin memilih NTB sebagai lokasi studi banding ini karena NTB wisatanya sekarang melejit hingga hampir mengimbangi Bali.
     Terutama bagaimana NTB mengelola promosi, pengelola lingkungan, mengelola sungai, dan pulau-pulau hingga menjadi destinasi wisata yang kini sudah mendunia.
     "Banyak yang ditanyakan wartawan dalam pertemuan dengan Pemrov NTB yang dipimpin Kepala Biro Humas Pemprov setempat Yusron Abdi, seperti mengenai pengelolaan sungai di NTB, serta adat istiadat seperti adanya kawin culik suku Sasak," kata Yusron yang baru saja pindah yang sebelumnya Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Hulu sungai Selatan (HSS) tersebut.
     Dalam perjalana sejak Kamis (20/10) tersebut, wartawan yang tergabung dalam press room Pemkot Banjarmasin mengunjungi berbagai lokasi, seperti Desa Sade atau kampung Tradisional suku Sasak, sentra pengolahan kain songket, pantai Senggigi, dan Pulau Gili Trawangan.
     Yang mencengangkan wartawan setelah memperoleh penjelasan dari Karo Humas Pemrov NTB yang didampingi Sekretaris Dinas Pariwisata setempat dan staf BLHD setempat adalah besarnya nilai atau dana promosi untuk memajukan pariwisata NTB yakni hingga rp18 miliar per tahun.
     Begitu juga dengan upaya Pemoprv NTB membangun Bandara Internasional, Bandara Internasional Lombok (BIL) yang tak ada menggunakan bantuan lain termasuk APBN, semunya dana APBD setepat.
     Setelah terbkanya bandara internasional kunjungan wisatawan ke daerah kepulauan tersebut melambung, dan NTB mengembangkan 16 destinasi wisatanya, yakni wisata alam, budaya, dan industri kreatif.
     Sementara target kunjungan wisatawan dari 1,3 juta orang menjadi tiga juta orang per tahun. "Bagi yang ingin ke NTB Silahkan datang dan rasakan," kata Yusron Abdi. 

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016