Kotabaru,  (Antaranews Kalsel) - Komite Olah raga Nasional Indonesia Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, berencana mengusulkan anggaran sekitar Rp20 miliar kepada pemerintah daerah setempat untuk menghadapi Pekan Olah raga Provinsi (Poprov) X di Kabupaten Tabalong 2017.

Sekretaris Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Kotabaru, Rony Syafriansyah di Kotabaru Rabu, mengatakan anggaran tersebut akan dipergunakan untuk peralatan/perlengkapan, pemusatan latihan atau training center (TC), operasaional, try out dan yang lainnya.

"Usulan anggaran sebesar itu akan dilakukan dalam dua tahap, tahap pertama usulan pada Anggaran Pendapatan Daerah (APBD) 2017 murni, dan tahap dua diusulkan pada APBD Perubahan (APBDP) 2017," katanya.

Dia menjelaskan, anggaran tahap I pada APBD murni akan dipergunakan untuk peralatan/perlengkapan, pemusatan latihan atau training center (TC), operasaional, dan try out.

Sedangkan usulan tahap II atau APBDP akan dipergunakan pelatihan, biaya kontingen, dan honor, serta kegiatan penting lainnya.

Rony Safriansyah yang juga Ketua II Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan Pendidikan Paris Barantai Kotabaru, menambahkan sebenarnya usulan dalam menghadapi Porprov X di Tabalong sudah dilakukan sejak APBD 2016.

Tujuannya adalah untuk meringankan atau mengangsur agar tidak menumpuk pada satu tahun anggaran yakni, pada APBD 2017.

Namun karena terjadi penundaan pembayaran Dana Alokasi Umum (DAU) untuk Kotabaru sebesar Rp497 miliar, sehingga pemerintah daerah terpaksa harus menyesuaikan dengan mengurangi anggaran hingga 20 persen dari rencana.

Hal itu menyebapkan, usulan KONI pada APBD Kotabaru 2016 untuk beberapa kegiatan dalam menghadapi Porprov di Tabalong ditunda.

Akibat sekali anggaran dan menyesuaikan dengan harga, maka diprediksi kebutuhan anggaran dalam menghadapi Porprov di Tabalong diperlukan dana sekitar Rp20 miliar.

Sementara itu, Rencananya, lajut Rony, Porprov Tabalong nanti akan mempertandingkan 35 cabang olah raga (Cabor), sementara KONI Kotabaru hanya akan mengikuti 24 Cabor, sehingga ada 10 Cabor dipastikan absen.

"Karena ada lima Cabor yang tidak bisa kita ikuti, sehingga kita cukup masuk lima besar itu saja sudah untung," tuturnya.

Rony mengakui, berat dalam menghadapi kontingen asal Banjarmasin, yang menjadi daerah sulit dikalahkan, begitu juga dengan Banjarbaru, Tanah Bumbu, mungkin juga tuan rumah Tabalong.

Beberapa cabang yang diunggulkan Kotabaru yang diharapkan dapat menyumbang banyak medali emas, di antaranya, cabang olah raga sepak takraw, pada olah raga sepak takraw.

Sementara itu, pada Porprov IX di Kabupaten Banjar, 7-23 Desember 2013 kontigen asal Kotabaru mampu meraih peringkat lima besar.

Saat itu, kontingen Kotabaru meraihan 22 emas, 31 perak dan 38 perunggu. Medali emas diraih dari cabang olah raga tenis meja (2), sepak takraw (1), senam (3), panjat dinding (6), panahan (1), menembak (3), gulat (1), bridge (1), binaraga (1), basket (2) dan ateletik (1).

Sedangkan raihan medali perak sebanyak 31 begitu juga dengan perunggu sebanyak 38 tersebar di hampir cabang olah raga unggulan kontingen Kotabaru seperti dayung, panjat dinding dan silat.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016