Ketua Pengarah Ikatan Keluarga Alumni Universitas Lambung Mangkurat (IKA ULM) Banjarmasin H Gusti Rusdi Effendi mengharapkan generasi kini dan mendatang mewarisi nilai-nilai kejuangan Pahlawan AMPERA Hasanuddin bin Haji Madjedi.

 

Harapan itu dia kemukakan di Banjarmasin, Rabu, dalam rangka mengenang 58 tahun gugurnya Pahlawan Amanat Penderitaan Rakyat (AMPERA) Hasanuddin HM yang meninggal dunia 10 Februari 1966.

 

Menurut Gt Rusdi yang mantan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Selatan (Kalsel) itu. nilai-nilai kejuangan Pahlawan AMPERA Hasanuddin HM antara lain tanpa pamrih dalam turut berjuang bersama Angkatan 66 menegakkan kebenaran dan keadilan.

 

"Perjuangan tanpa pamrih sebagaimana para pendahulu dalam merebut dan menegakkan kemerdekaan Indonesia," ujar Gt Rusdi yang juga Pemimpin Umum Banjarmasin Post tersebut.

IKA Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin saat haul ke-58 Pahlawan AMPERA Hasanuddin HM di Banjarmasin, Selasa (27/2/24). (Syamsuddin Hasan)
 

Ia menambahkan, perjuangan Angkatan 66 adalah TRI TURA atau tiga tuntutan rakyat yang ketika itu menuntut "Bubarkan Partai Komunis Indonesia (PKI)" serta "Bubarkan Kabinet 100 Menteri" dan "Turunkan Harga Sandang Pangan".

 

Gugurnya Hasanuddin HM atau Pahlawan AMPERA pertama di Indonesia sepulang demonstrasi dari Konsulat Republik Rakyat Cina (RRC) karena dugaan negara 'Trai Bambu' tersebut mendalangi Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G 30S/PKI).

 

Sedangkan mantan anggota DPR RI H Abdul Latief Hanafiah yang juga alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB) menceriterakan heroik perjuangan Angkatan 66 di "kota kembang" Bandung, ibukota Jawa Barat (Jabar).

 

Mengenang 58 tahun gugurnya Pahlawan AMPERA Hasanuddin HM tersebut IKA ULM menggelar tahlil di Sekretariatnya - Kampus perguruan tinggi negeri tersebut di Kayu Tangi Banjarmasin, Selasa (27/2/24).



 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024