Seorang korban tanah longsor kembali ditemukan tewas oleh tim SAR gabungan di lokasi kejadian, Jalan Poros Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Korban tertimbun longsor ditemukan di jurang atas nama Ratan, usia 50 tahun, alamat Desa Dampan, Kecamatan Bastem Utara," kata Kasi Humas Polres Luwu Aipda Amirullah di Luwu, Selasa.
Dengan demikian, kata dia, jumlah korban tewas akibat tanah longsor menjadi lima orang. Sebelumnya empat jenazah telah dievakuasi pada Senin (26/2).
Baca juga: Tim SAR Gabungan lanjutkan pencarian korban longsor di Bastem Luwu
Sementara itu Kepala Kantor Basarnas Makassar Mexianus Bekabel menyampaikan hingga hari ini total korban tanah longsor di Luwu sebanyak 15 orang, 10 korban selamat dan lima orang meninggal dunia.
Korban ditemukan di titik longsor dengan kemiringan 45 derajat pada pukul 13.40 Wita. Sejauh ini tim SAR gabungan terus melakukan evakuasi pencarian dan pertolongan denganfokus pada titik terakhir korban ditemukan.
"Pencarian menggunakan buldozer untuk membuka akses jalan dan ekskavator, serta drone thermal. Beberapa petugas pencari dan penolong juga melakukan penyisiran di bagian bawah tebing menuju ke sektor I," kata Mexianus.
Baca juga: BNPB peringatkan warga segera menjauh dari areal tanah longsor
Sebelumnya diberitakan, bencana longsor di Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu, terjadi pada Senin 26 Februari 2024 pukul 09.40 Wita yang menyebabkan tertutupnya akses jalan dan korban jiwa serta material
Korban teridentifikasi lima orang atas nama Emelia (20) seorang bidan beralamat di Dusun Tambunan, Desa Tongkonan. Miskawati (24), pekerjaan swasta dengan alamat Dusun Limbong, Desa Dampan. Kemudian Wanto (22) pekerjaan swasta, alamat Dusun Dampan, Desa Dampan.
Selanjutnya Mariama Patakdungan (57), pekerjaan guru honorer, alamat Desa Karatuan dan baru ditemukan Ratan, usia 50 tahun, alamat Desa Dampan, Kecamatan Bastem Utara.
Sedangkan korban selamat Firdaus (19), pekerja swasta dari Dusun Langda, Desa Tede, Markus Toding Allo (43) asal Dusun Langda, Desa Tede, Seni (34) dari Desa Pantilang, Mardiana (60) alamat Desa Bonglo dan Delman (19) dari Desa Barana.
Selanjutnya Ririn (31), alamat jalan Pongsimpin, Kota Palopo, Lilis (30) dari Desa Se’pon, Kecamatan Lamasi, dan Nirwana (37) asal Kelurahan Pajalesang, Kota Palopo, serta Wahab Busa (19) dari Desa Uraso, dan NN identitas belum diketahui.
Dari data tercatat sebanyak 15 unit kendaraan roda dua dan dua unit kendaraan roda empat tertimbun material tanah longsor di lokasi kejadian.
Baca juga: PJ Bupati Luwu tunjau lokasi tanah longsor di Bastem Utara
Baca juga: Basarnas Makassar kirim personil evakuasi korban longsor di Luwu
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
"Korban tertimbun longsor ditemukan di jurang atas nama Ratan, usia 50 tahun, alamat Desa Dampan, Kecamatan Bastem Utara," kata Kasi Humas Polres Luwu Aipda Amirullah di Luwu, Selasa.
Dengan demikian, kata dia, jumlah korban tewas akibat tanah longsor menjadi lima orang. Sebelumnya empat jenazah telah dievakuasi pada Senin (26/2).
Baca juga: Tim SAR Gabungan lanjutkan pencarian korban longsor di Bastem Luwu
Sementara itu Kepala Kantor Basarnas Makassar Mexianus Bekabel menyampaikan hingga hari ini total korban tanah longsor di Luwu sebanyak 15 orang, 10 korban selamat dan lima orang meninggal dunia.
Korban ditemukan di titik longsor dengan kemiringan 45 derajat pada pukul 13.40 Wita. Sejauh ini tim SAR gabungan terus melakukan evakuasi pencarian dan pertolongan denganfokus pada titik terakhir korban ditemukan.
"Pencarian menggunakan buldozer untuk membuka akses jalan dan ekskavator, serta drone thermal. Beberapa petugas pencari dan penolong juga melakukan penyisiran di bagian bawah tebing menuju ke sektor I," kata Mexianus.
Baca juga: BNPB peringatkan warga segera menjauh dari areal tanah longsor
Sebelumnya diberitakan, bencana longsor di Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu, terjadi pada Senin 26 Februari 2024 pukul 09.40 Wita yang menyebabkan tertutupnya akses jalan dan korban jiwa serta material
Korban teridentifikasi lima orang atas nama Emelia (20) seorang bidan beralamat di Dusun Tambunan, Desa Tongkonan. Miskawati (24), pekerjaan swasta dengan alamat Dusun Limbong, Desa Dampan. Kemudian Wanto (22) pekerjaan swasta, alamat Dusun Dampan, Desa Dampan.
Selanjutnya Mariama Patakdungan (57), pekerjaan guru honorer, alamat Desa Karatuan dan baru ditemukan Ratan, usia 50 tahun, alamat Desa Dampan, Kecamatan Bastem Utara.
Sedangkan korban selamat Firdaus (19), pekerja swasta dari Dusun Langda, Desa Tede, Markus Toding Allo (43) asal Dusun Langda, Desa Tede, Seni (34) dari Desa Pantilang, Mardiana (60) alamat Desa Bonglo dan Delman (19) dari Desa Barana.
Selanjutnya Ririn (31), alamat jalan Pongsimpin, Kota Palopo, Lilis (30) dari Desa Se’pon, Kecamatan Lamasi, dan Nirwana (37) asal Kelurahan Pajalesang, Kota Palopo, serta Wahab Busa (19) dari Desa Uraso, dan NN identitas belum diketahui.
Dari data tercatat sebanyak 15 unit kendaraan roda dua dan dua unit kendaraan roda empat tertimbun material tanah longsor di lokasi kejadian.
Baca juga: PJ Bupati Luwu tunjau lokasi tanah longsor di Bastem Utara
Baca juga: Basarnas Makassar kirim personil evakuasi korban longsor di Luwu
Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024