Sebanyak 48 remaja putra dan putri di Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan mengikuti seleksi cabang olah raga pencak silat dalam menghadapi Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) tingkat Provinsi Kalimantan Selatan.
“Seleksi tahap pertama telah selesai kita gelar kemarin yaitu untuk persiapan dalam mengikuti POPDA tingkat provinsi, yaitu mengikuti komponen teknik dan taktik bertanding menggunakan pola sirkuit,” kata Kepala Pelatih Tim POPDA Pencak Silat Balangan Ahmad Juliansyah, Kamis.
Baca juga: Indonesian, foreign silat fighters attend Parang Day Festival 2023 in Banjarmasin
Juliansyah mengungkapkan dari tahap tersebut hanya 18 peserta yang dipilih untuk melanjutkan ke tahap tes kemampuan fisik.
Kemudian setelah semua tahapan dilaksanakan, hanya tersisa 14 atlet yang akan mengikuti pemusatan latihan untuk menghadapi POPDA 2024.
Menurut Juliansyah di Kabupaten Balangan seleksi cabang olahraga pencak silat tidak hanya mengandalkan bakat alami, tetapi juga mengintegrasikan unsur-unsur ilmu olahraga yaitu seperti Sport Science.
Selain itu ujar Ahmad Juliansyah pengembangan atlet remaja merupakan hal yang sangat penting dilakukan untuk mencapai target “Train to Win”.
Juliansyah menuturkan proses seleksi ini dirancang secara sistematis dengan menggunakan pendekatan Long-Term Athlete Development (LTAD).
Baca juga: Governor leads 10,000 silat fighters breaking MURI record
Mulai dari penilaian fisik, analisis biomekanik, hingga pengukuran kinerja mental, semua aspek diperhitungkan untuk memastikan bahwa atlet yang dipilih memiliki potensi yang optimal dan siap bersaing pada level yang lebih tinggi.
Terakhir Juliansyah berharap proses ini dapat menghasilkan atlet pencak silat yang kompetitif dan memiliki potensi untuk meraih prestasi di tingkat provinsi, nasional, maupun internasional.
“Dengan pendekatan yang komprehensif ini, sangat kami harapkan Kabupaten Balangan dapat menghasilkan atlet pencak silat yang kompetitif dan memiliki potensi untuk meraih prestasi,” harap Juliansyah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
“Seleksi tahap pertama telah selesai kita gelar kemarin yaitu untuk persiapan dalam mengikuti POPDA tingkat provinsi, yaitu mengikuti komponen teknik dan taktik bertanding menggunakan pola sirkuit,” kata Kepala Pelatih Tim POPDA Pencak Silat Balangan Ahmad Juliansyah, Kamis.
Baca juga: Indonesian, foreign silat fighters attend Parang Day Festival 2023 in Banjarmasin
Juliansyah mengungkapkan dari tahap tersebut hanya 18 peserta yang dipilih untuk melanjutkan ke tahap tes kemampuan fisik.
Kemudian setelah semua tahapan dilaksanakan, hanya tersisa 14 atlet yang akan mengikuti pemusatan latihan untuk menghadapi POPDA 2024.
Menurut Juliansyah di Kabupaten Balangan seleksi cabang olahraga pencak silat tidak hanya mengandalkan bakat alami, tetapi juga mengintegrasikan unsur-unsur ilmu olahraga yaitu seperti Sport Science.
Selain itu ujar Ahmad Juliansyah pengembangan atlet remaja merupakan hal yang sangat penting dilakukan untuk mencapai target “Train to Win”.
Juliansyah menuturkan proses seleksi ini dirancang secara sistematis dengan menggunakan pendekatan Long-Term Athlete Development (LTAD).
Baca juga: Governor leads 10,000 silat fighters breaking MURI record
Mulai dari penilaian fisik, analisis biomekanik, hingga pengukuran kinerja mental, semua aspek diperhitungkan untuk memastikan bahwa atlet yang dipilih memiliki potensi yang optimal dan siap bersaing pada level yang lebih tinggi.
Terakhir Juliansyah berharap proses ini dapat menghasilkan atlet pencak silat yang kompetitif dan memiliki potensi untuk meraih prestasi di tingkat provinsi, nasional, maupun internasional.
“Dengan pendekatan yang komprehensif ini, sangat kami harapkan Kabupaten Balangan dapat menghasilkan atlet pencak silat yang kompetitif dan memiliki potensi untuk meraih prestasi,” harap Juliansyah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024