Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan, membina masyarakat Desa Sebamban lama, Desa Sebamban Baru, Desa Hatiif dan Desa Tri Martini untuk berwirausaha.
"Mereka dilatih menjahit dan membuat pakaian wanita dewasa melalui program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (PPM) yang dibiayai oleh PT Borneo Indobara (BIB)," kata Kepala BLK Tanah Bumbu Riza Akhyari di Batulicin Kamis.
Dia mengatakan, tahap pertama sebanyak 11 orang yang mengikuti pelatihan tersebut selama 1,5 bulan secara rutin setiap Senin-Jum'at. Untuk tahap selanjutnya akan dilaksanakan usai Lebaran Idul Fitri 2024.
Kerja sama pelatihan bersama pihak perusahaan dinilai akan menambah target capaian pertumbuhan jumlah tenaga terampil di yang ada di Kabupaten Tanah Bumbu guna menekan angka pengangguran.
Pola kerja sama semacam ini, menurut Riza, harus bisa diterapkan oleh perusahaan lainnya. Agar tingkat keterampilan warga Tanah Bumbu semakin kompetitif dan mampu mengisi lapangan kerja yang tersedia.
Sementara itu Empowerment dan Development Dept Head PT BIB Silvyna Aditia menambhakan, program ini merupakan tanggung jawab sosial yang dilaksanakan oleh perusahaan PT BIB melalui pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (PPM). salah satunya pelatihan menjahit untuk masyarakat yang tinggal di ring satu perusahaan.
Menurut dia, peluang menjahit ini sangat besar untuk dijadikan sebagai usaha, dimana banyak perusahaan di Tanah Bumbu seperti perkebunan, pertambangan memerlukan seragam untuk karyawannya, itu bisa menjadi peluang usaha bagi masyarakat.
"Syukur-syukur pihak desa dapat mengkoordinir melalui BUMDes agar usaha menjahit menjadi salah satu unit usaha BUMDes, di mana anggotanya adalah para peserta menjahit yang sudah selesai pelatihannya ini," terangnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
"Mereka dilatih menjahit dan membuat pakaian wanita dewasa melalui program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (PPM) yang dibiayai oleh PT Borneo Indobara (BIB)," kata Kepala BLK Tanah Bumbu Riza Akhyari di Batulicin Kamis.
Dia mengatakan, tahap pertama sebanyak 11 orang yang mengikuti pelatihan tersebut selama 1,5 bulan secara rutin setiap Senin-Jum'at. Untuk tahap selanjutnya akan dilaksanakan usai Lebaran Idul Fitri 2024.
Kerja sama pelatihan bersama pihak perusahaan dinilai akan menambah target capaian pertumbuhan jumlah tenaga terampil di yang ada di Kabupaten Tanah Bumbu guna menekan angka pengangguran.
Pola kerja sama semacam ini, menurut Riza, harus bisa diterapkan oleh perusahaan lainnya. Agar tingkat keterampilan warga Tanah Bumbu semakin kompetitif dan mampu mengisi lapangan kerja yang tersedia.
Sementara itu Empowerment dan Development Dept Head PT BIB Silvyna Aditia menambhakan, program ini merupakan tanggung jawab sosial yang dilaksanakan oleh perusahaan PT BIB melalui pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (PPM). salah satunya pelatihan menjahit untuk masyarakat yang tinggal di ring satu perusahaan.
Menurut dia, peluang menjahit ini sangat besar untuk dijadikan sebagai usaha, dimana banyak perusahaan di Tanah Bumbu seperti perkebunan, pertambangan memerlukan seragam untuk karyawannya, itu bisa menjadi peluang usaha bagi masyarakat.
"Syukur-syukur pihak desa dapat mengkoordinir melalui BUMDes agar usaha menjahit menjadi salah satu unit usaha BUMDes, di mana anggotanya adalah para peserta menjahit yang sudah selesai pelatihannya ini," terangnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024