Pelaihari, (Antaranews kalsel) – Wakil Bupati Tanh Laut, Kalimantan Selatan Sukamta mengatakan, Sekolah Dasar Negeri Atu-Atu, Kecamatan Pelaihari, menjadi salah satu percontohan sekolah memiliki Bank Sampah di Kabupaten Tanah Laut.
   

“Dipilihnya SDN Atu-Atu sebagai tempat didirikannya Bank Sampah karena sekolah tersebut pernah mendapatkan Adiwiyata Nasional 2012 dan Adiwiyata Mandiri 2015,” ujar Wakil Bupati Tanah Laut Sukamta, di Pelaihari, Kamis (13/10).
   
Menurut dia, adanya Bank Sampah di sekolah dinulai mampu mengubah perilaku siswa dalam membuang sampah.
   
Dengan demikian, sebut dia, keberadaan Bank Sampah dapat menjadi sebuah edukasi yang baik bagi murid atau anak didik terhadap lingkungan.
   
Dijelaskannya, pengelolaan Bank Sampah  mampu membuat lingkungan sekolah lebih bersih dan nyaman.
   
Bahkan, ucap dia, dari segi ekonomi, sampah anorganik  bisa menghasilkan pendapatan, apabila didaur ulang.
   
Diutarakannya, melalui tangan trampil sampah anorganik didaur ulang untuk dijadikan barang kreasi baru yang bermanfaat seperti,  tas dan lain-lain.
   
Lebih lanjut dia mengemukakan, meski hasil penelitian dan penemuan tentang manfaat sampah telah banyak diungkapkan, namun dalam kenyataan sehari-hari masih banyak sampah yang terabaikan.    
   
Kemudian, jelas dia, dibangunnya Bank Sampah di SDN Atu-Atu diharapkan menjadi tahapan pendidikan dalam bentuk pelatihan pengelolaan sampah di sekolah.
   
Dia berharap, Bank Sampah di SDN Atu-Atu memberikan pengetahuan dan solusi bermanfaat dalam penanganan sampah.

Pewarta: Arianto

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016