Mantan Ketua Tanfiziah Nahdatul Ulama (NU) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel ) Guru Haji Tabrani Basri menyatakan, bahwa shalat dan ingat akan merupakan pengendali perbuatan munkar.

 

Mantan dosen Agama Islam pada Fakultas Ekonomi Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin tersebut menyatakan itu dalam tausiah di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin, sesudah Shalat Subuh Ahad.

 

Oleh karenanya laki-laki berusia lebih 85 tahun itu mengajak, agar kaum Muslim terutama jamaah Masjid Assa'adah menempatkan shalat nomor satu dalam kehidupan.

 

*Kemudian daripada itu ingat akan mati. Dimana saat perhitungan pada hari akhirat semua orang membawa catatan kehidupan. Catatan kehidupan tersebut lengkap, tidak satu pun ketinggakan," ujar Guru Tabrani Basri.

 

Sebab, menurut dia, kalau seseorang ingat terhadap kematian tentu tak akan berbuat tidak baik, karena menjadi bahan perhitungan

baik atau buruk selama hidup.

 

Pada kesempatan tausiyah tersebut, Guru Tabrani Basri mengatakan, bahwa penghuni neraka kebanyakan orang-orang kaya karena kufur nikmat.

 

Pasalnya orang-orang kaya tersebut sangking asyik mengurus kekayaan lupa bersyukur kepada Allah yang memberikan, tambah laki-laki kelahiran Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Kalsel itu.

Guru Haji Tabrani Basri saat tausiyah di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin, sesudah Shalat Subuh Ahad (18/2/24). (ANTARA/Syamsuddin Hasan)
 

Dalam tausiyahnya, Guru Tabrani Basri secara sekilas menyinggung keistimewaan Sya' ban yaitu bulan yang utamakan bersama Rajab dan Ramadhan.

 

Oleh sebab itu, Sya'ban seakan-akan memasuki Ramadhan, karenanya pada bulan tersebut selain lebih banyak dari biasanya melaksanakan shalat Tahajud, juga berpuasa.

 

"Di bulan Sya'ban Rasulullah Saw menganjurkan minimal sembilan hari melakukan puasa yaitu pada hari 1 - 3, 13 - 15 dan hari 27 - 29. Sebagaimana Hadits Rasulullah Saw pahala puasa bulan Sya'ban sama dengan 70 orang nabi berpuasa," demikian Tabrani Basri.


 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024