Tunggal putra Indonesia Alwi Farhan menyerah dari pebulu tangkis tunggal putra Tiongkok, Lei Lan Xi dalam dua gim langsung, 0-2 (14-21 dan 10-21) pada perempat final Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Asia (BATC) 2024 yang berlangsung di Setia City Convention Center, Shah Alam, Selangor, Jumat.
"Saya cukup kecewa dengan hasil pertandingan tadi, karena melihat angka hasil akhir terlihat seperti tidak ada perlawanan. Tetapi sebenarnya pada awal gim pertama saya sempat bisa memegang kendali permainan hingga unggul poin 14-11," kata Alwi Farhan seusai pertandingan dikutip dari keterangan resmi PBSI.
Alwi mengaku lawannya kali ini jauh lebih berpengalaman sehingga membuat dirinya kurang bisa mengatur ritme permainan karena Lei Lan Xi kerap mengubah pola permainan.
Baca juga: Alwi bawa Indonesia kembali ungguli Korea Selatan di BATC 2024
"Namun harus diakui lawan lebih berpengalaman. Dia lebih paham dalam posisi seperti itu harus berbuat apa. Dia bisa mengubah pola permainan. Sebaliknya saya setelah dikejar lawan jadi lebih tertekan dan bingung sendiri," ujar Alwi.
"Lawan harus diakui bisa bermain dengan tempo yang lebih cepat. Juga dari segi power lawan juga lebih kuat dan punya tenaga besar, sehingga penyelesaian bola atas lebih ada dibanding saya yang masih kurang," tambahnya.
Atas kekalahan ini, Alwi akan mengevaluasi teknik penyelesaian bola sehingga dapat memberi serangan mematikan.
Baca juga: Alwi petik pelajaran penting dari debut turnamen Super 300
"Saya memang masih banyak yang harus dibenahi, terutama dalam hal penyelesaian. Saya tadi sebenarnya beberapa kali bisa merancang serangan, tetapi penyelesaian tidak bisa membunuh," urai Alwi.
Saat ini Indonesia tertinggal atas Tiongkok dengan skor 1-2 usai pada pertandingan sebelumnya pebulu tangkis tunggal putra Chico Aura Dwi Wardoyo takluk di tangan pebulu tangkis Tiongkok, Hong Yang Weng dua gim langsung. Sedangkan tim Merah Putih memperoleh poin lewat Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri mengalahkan ganda putra China, Ren Xiang Yu/He Ji Ting.
Baca juga: BATC 2024 - Bagas/Fikri tekuk Ren Xiang Yu/He Ji Ting
Baca juga: BATC 2024 - Chico menyerah di perempat final
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
"Saya cukup kecewa dengan hasil pertandingan tadi, karena melihat angka hasil akhir terlihat seperti tidak ada perlawanan. Tetapi sebenarnya pada awal gim pertama saya sempat bisa memegang kendali permainan hingga unggul poin 14-11," kata Alwi Farhan seusai pertandingan dikutip dari keterangan resmi PBSI.
Alwi mengaku lawannya kali ini jauh lebih berpengalaman sehingga membuat dirinya kurang bisa mengatur ritme permainan karena Lei Lan Xi kerap mengubah pola permainan.
Baca juga: Alwi bawa Indonesia kembali ungguli Korea Selatan di BATC 2024
"Namun harus diakui lawan lebih berpengalaman. Dia lebih paham dalam posisi seperti itu harus berbuat apa. Dia bisa mengubah pola permainan. Sebaliknya saya setelah dikejar lawan jadi lebih tertekan dan bingung sendiri," ujar Alwi.
"Lawan harus diakui bisa bermain dengan tempo yang lebih cepat. Juga dari segi power lawan juga lebih kuat dan punya tenaga besar, sehingga penyelesaian bola atas lebih ada dibanding saya yang masih kurang," tambahnya.
Atas kekalahan ini, Alwi akan mengevaluasi teknik penyelesaian bola sehingga dapat memberi serangan mematikan.
Baca juga: Alwi petik pelajaran penting dari debut turnamen Super 300
"Saya memang masih banyak yang harus dibenahi, terutama dalam hal penyelesaian. Saya tadi sebenarnya beberapa kali bisa merancang serangan, tetapi penyelesaian tidak bisa membunuh," urai Alwi.
Saat ini Indonesia tertinggal atas Tiongkok dengan skor 1-2 usai pada pertandingan sebelumnya pebulu tangkis tunggal putra Chico Aura Dwi Wardoyo takluk di tangan pebulu tangkis Tiongkok, Hong Yang Weng dua gim langsung. Sedangkan tim Merah Putih memperoleh poin lewat Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri mengalahkan ganda putra China, Ren Xiang Yu/He Ji Ting.
Baca juga: BATC 2024 - Bagas/Fikri tekuk Ren Xiang Yu/He Ji Ting
Baca juga: BATC 2024 - Chico menyerah di perempat final
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Junaydi Suswanto
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024