Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Selatan menginginkan kualitas Pegawai Negeri Sipil (PNS) terutama pada jajaran pemerintah provinsi setempat meningkat.


"Salah satu upaya meningkatkan kualitas PNS di daerah kita, kami meninjau Badan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pemprov Jawa Timur, untuk melihat Diklat di sana, sebagai perbandingkan dalam upaya meningkatkan kualitas PNS tersebut" ujar Wakil Ketua Komisi I DPRD Kalsel H Husni Nurin, sebelum studi komparasi, Selasa.

Pasalnya, menurut mantan anggota DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa itu, Badan Diklat salah satu wadah untuk meningkatkan kualitas PNS, baik dalam keilmuan maupun keterampilan atau keahlian secara praktis.

"Dengan peningkatan kualitas aparat/pns tersebut, kita berharap pula pelayanan kepada masyarakat juga meningkat dan semakin prima," ujar Husni Nurin yang juga seorang ustadz atau da`i (juru dakwah).

Oleh sebab itu, dalam studi komparasi ke Badan Diklat Pemprov Jatim tersebut, anggota Komisi I bidang hukum dan pemerintahan DPRD Kalsel akan menggali atau berusaha maksimal mendapatkan masukan guna peningkatan kualitas pns.

"Karena sebagaimana kita ketahui, bahwa pns itu bukan cuma sebagai abdi negara, tapi juga abdi masyarakat. Oleh sebab itu pula mereka perlu mendapatkan pembekalan agar bisa memberikan pengabdian dengan baik dan benar," lanjutnya menjawab Antara Kalsel.

Menurut wakil rakyat yang juga pengasuh salah satu pesantren di "kota seribu sungai" Banjarmasin itu, pelayanan pns jajasan Pemprov Kalsel belakangan ini sudah cukup baik, terbukti dengan pemberian penghargaan dari pemerintah pusat.

"Namun tidak boleh puas atas penghargaan tersebut. Kita harus terus berusaha meningkatkan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat agar lebih memuaskan lagi," demikian Husni Nurin.

Dalam kunjungan kerja ke "Bumi Brawijaya" Jatim, yang dijadwalkan 10-12 Oktober 2016 itu, Komisi I DPRD Kalsel bersama pejabat Badan Diklat provinsi setempat. 

Pewarta: Syamsudin Hasan

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016