Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Hulu Sungai Tengah (KPU HST) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mulai mendistribusikan logistik pemilihan umum (Pemilu) ke desa tertinggal.

“Hari Kamis, petugas mulai mendistribusikan logistik pemilu dari gudang kabupaten, logistik pemilu diantar ke posko yang tersebar di 11 kecamatan,” kata Ketua KPU HST Hardiansyah di Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalsel, Kamis.

Baca juga: KPU HST Kalsel serukan KPPS jaga integritas demi keadilan pemilu

Ia menyebutkan pendistribusian logistik pemilu dilaksanakan dalam waktu enam hari mulai 8-13 Februari, lebih awal satu hari dari jadwal pemungutan suara untuk menghindari kendala di lapangan.

“Kepolisian akan mengawal seluruh tahap pendistribusian mulai dari kecamatan hingga ke desa terpencil untuk memastikan pencoblosan nanti berjalan dengan lancar,” ujarnya.

Hardiansyah menuturkan pihaknya telah melepas secara simbolis pendistribusian, pada hari pertama diawali pengantaran logistik pemilu ke Kecamatan Hantakan dan Haruyan, hari kedua ke Limpasu dan Batang Alai Selatan, kemudian pada hari ketiga ke Batang Alai Utara, Batang Alai Timur, dan Pandawan.

Selanjutnya pada hari keempat dan kelima menuju ke Batu Benawa, Labuan Amas Selatan, dan Labuan Amas Utara.

Setelah logistik pemilu sampai di 11 titik posko, kata dia, setiap Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) akan mengantarkan logistik ke tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di desa, desa terpencil, hingga desa tertinggal.

Baca juga: KPU HST siapkan posko logistik pemilu di desa tertinggal

Hardiansyah menjelaskan pengantaran logistik lebih awal agar PPK di kecamatan memiliki waktu lebih mengantar ke TPS di desa yang notabene harus menempuh jarak dengan waktu yang cukup lama.

Bahkan ada desa tertinggal yang tidak dapat diakses oleh kendaraan roda dua maupun roda empat, dan hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki.

“TNI dan Polri juga akan mengawal distribusi logistik Pemilu untuk mencegah adanya insiden yang dapat mengganggu proses pemungutan suara,” ujarnya lagi.

Sementara itu, Kapolres HST AKBP Jimmy Kurniawan mengatakan pihaknya harus memastikan kelancaran dan keamanan selama proses pendistribusian logistik pemilu.

“Kami berkomitmen memberikan pengawalan dan perlindungan maksimal demi suksesnya penyelenggaraan Pemilu 2024,” kata Jimmy.

Baca juga: Bawaslu HST temukan 232 pelanggaran peserta pemilu

Pewarta: Tumpal Andani Aritonang

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024