Batulicin, (AntaranewsKalsel) - Proses kelanjutan proyek pengerasan Tembok Penahan Tanah (TPT) di bantaran Sungai Desa Segumbang, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, hingga saat ini masih menunggu pencairan dana dari APBN tahap kedua.
Camat Batulicin, Raja Aty di Batulicin mengatakan proses pengerjaan proyek tersebut tinggal menambahi gorong dan menimbunya dengan tanah uruk atau batu bescourse.
"Semoga dalam waktu satu bulan kedepan proses pengerjaan tuntas, setelah dana APBN tahap II dicairkan," katanya.
Sekedar diketahui, proses pembangunan TPT dan Perkerasan Jalan Desa di Desa Segumbang RT 1 Kecamatan Batulicin merupakan proyek pembangunan yang dananya bersumber dari APBN (Pusat) sebesar Rp264 juta.
Kepala BPMPD Tanbu, Suwigno melalui Kasubbid Pembinaan Administrasi, Sartika Dewi, juga membenarkan bahwa dana desa yang bersumber dari APBN untuk tahap ke dua masih sekitar 40 persen yang hingga kini belum juga cair.
Kondisi itu tidak hanya terjadi di Kabupaten Tanah Bumbu saja. namun secara keseluruhan juga di daerah lain di seluruh Indonesia.
"Dana Desa bersumber dari APBD masih sisa sekitar 40 persen dan belum juga cair," sebut Tika.
Tika menambahkan, Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu masih terus mengupayakan agar dana tersebut dapat segera cair. Agar program percepatan pembangunan di Daerah segera terwujud.
"Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu sudah sejak lama ke Kementerian Keuangan untuk menyerahkan berkas usulan pencairan dana tahap ke dua tersebut, namun belum ada kabarnya," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Camat Batulicin, Raja Aty di Batulicin mengatakan proses pengerjaan proyek tersebut tinggal menambahi gorong dan menimbunya dengan tanah uruk atau batu bescourse.
"Semoga dalam waktu satu bulan kedepan proses pengerjaan tuntas, setelah dana APBN tahap II dicairkan," katanya.
Sekedar diketahui, proses pembangunan TPT dan Perkerasan Jalan Desa di Desa Segumbang RT 1 Kecamatan Batulicin merupakan proyek pembangunan yang dananya bersumber dari APBN (Pusat) sebesar Rp264 juta.
Kepala BPMPD Tanbu, Suwigno melalui Kasubbid Pembinaan Administrasi, Sartika Dewi, juga membenarkan bahwa dana desa yang bersumber dari APBN untuk tahap ke dua masih sekitar 40 persen yang hingga kini belum juga cair.
Kondisi itu tidak hanya terjadi di Kabupaten Tanah Bumbu saja. namun secara keseluruhan juga di daerah lain di seluruh Indonesia.
"Dana Desa bersumber dari APBD masih sisa sekitar 40 persen dan belum juga cair," sebut Tika.
Tika menambahkan, Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu masih terus mengupayakan agar dana tersebut dapat segera cair. Agar program percepatan pembangunan di Daerah segera terwujud.
"Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu sudah sejak lama ke Kementerian Keuangan untuk menyerahkan berkas usulan pencairan dana tahap ke dua tersebut, namun belum ada kabarnya," ujarnya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016