Amuntai, (Antaranews.Kalsel) -Wilayah Kabupaten Hulu Sungai Utara rawan mengalami musibah banjir saat musim penghujan dan kekeringan saat kemarau panjang. Dua kondisi yang berlawanan memungkinkan terjadi di wilayah sebelah utara Provinsi Kalimantan Selatan ini.


Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Faturrahman di Amuntai, Selasa mengatakan, suatu daerah yang rawan tergenang banjir di musim penghujan bisa saja memiliki resiko kekeringan di musim kemarau. 

"Bukan tidak mungkin daerah kita terkena musibah kekeringan ini, karena berdasarkan pemetaan rawan bencana di 2012 sekitar 50 persen wilayah HSU rawan bencana kekeringan," ujar Faturrahman.

Faturrahman mengatakan, potensi bencana kekeringan juga mengancam dimasa-masa mendatang akibat rentang musim kemarau yang kian panjang, Bahkan daerah langganan banjir seperti HSU tidak luput dari ancaman tersebut.

Untuk mengatasi ancaman kekeringan, kata Faturrahman, selain melakukan revitalisasi kawasan Polder, pengadaan pompanisasi juga terus dilakukan melalui instansi terkait. Masyarakat juga mulai dihimbau membuat tempat-tempat penampungan air yang memiliki multifungsi. 

Pada radius tertentu masyarakat diminta secara swadaya membangun tempat penampungan air yang juga bisa berfungsi untuk budidaya ikan dan peternakan.

Bupati HSU Abdul Wahid pada kesempatan menghadiri panen raya padi di Desa Panyiuran menghimbau masyarakat mulai memikirkan lokasi pembuatan temkpat penampungan air agar bisa dimanfaatkan dalam kondisi darurat.

Wahid menyatakan bahwa pemerintah daerah akan mendukung dan siap membantu masyarakat jika mengalami kendala dalam pembuatan tempat-tempat penampungan air. Selebihnya dilakukan secara swadaya oleh masyarakat.

Fungsi tempat penampungan air, katanya juga untuk memadamkan kebakaran lahan dan hutan disaat kemarau. Pada lokasi yang sulit dijangkau barisan pemadam maka tempat penampungan air sangat bermanfaat, selain berguna untuk pompanisasi lahan pertanian dan memelihara jenis ikan tertentu.

Data BPBD HSU, hasil pemetaaan rawan bencana di 2012 menunjukan luas resiko kekeringan di Wilayah HSU paling tinggi berada di Wilayah Kecamatan Banjang dan Sungai Pandan masing-masing seluas 9 ribu dan 4 ribu hektar, sedang paling rendah Kecamatan Paminggir dan Danau Panggang seluas 17 ribu dan 5,3 ribu hektar.


Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Eddy Abdillah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016