Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kota Banjarmasin memerlukan anggaran hingga Rp200 miliar untuk membangun Sungai Veteran yang sempat "mati suri" karena ditutup pemukiman warga.

Kepala Dinas Sumberdaya Air dan Drainase Kota Banjarmasin Ir Muryanta di Banjarmasin, Jumat, mengungkapkan, Sungai Veteran akan dikembalikan fungsinya sebagaimana layaknya sepanjang 3,2 kilometer, dari Muara Sungai Martapura hingga ke Muara Sungai Lulut.

"Perhitungan kita kalau membangun sungai itu dengan penyiringan konstruksi beton hingga kedalaman lebih sepuluh meter maka anggaran yang dibutuhkan capai Rp200 miliar," paparnya.

Muryanta mengungkapkan, Sungai Veteran yang baru beberapa tahun ini dibebaskan dari pemukiman warga yang menutupnya, terus dinormalisasi dengan pengerukan, sebab sudah sangat dangkal dan menyempit akibat pemukiman dan tumpukan sampah yang menjadi lumpur berumur puluhan tahun.

"Kalau untuk normalisasi sungai itu kita masih bisa menggunakan dana APBD, tahun ini sebesar Rp400 juta, tapi kalau untuk pembangunanya kembali itu akan dibantu pemerintah pusat melalui APBN dari Balai Sungai," tuturnya.

Rencananya, ujar Muryanta, pada 2017 pemerintah pusat melalui Balai Sungai akan menggelontorkan bantuan minimal Rp10 miliar untuk mulai pembangunan Sungai Veteran itu dengan sistem penyiringan konstruksi beton.

"Pembangunan akan dimulai dari ujung Sungai Martapura atau belakang tempat ibadah Tempekong itu, kalau dana sekitar Rp10 miliar itu hanya sedikit saja pekerjaannya, sebab kalau sampai ke Jalan Veteran saja kita hitungnya mencapai Rp60 miliar," ungkap Muryanta.

"Sungai Veteran itukan sungai primer di daerah ini, fungsinya sangat vital, sebab berada di pertengahan kota yang menyambung langsung ke induk Sungai Martapura," terangnya.

Sungai Veteran itu, kata Muryanta, sempat mati suri karena ditutup bangunan warga, baru sekitar sepuluh tahun ini dilakukan pembebasan dengan menggusur ratusan bangunannya, yakni, dengan sistem ganti rugi bagi yang memiliki surat menyurat kepemilikan lahan.

"Perjuangan pemerintah kota menghidupkan Sungai Veteran ini memang luar biasa besar harganya, yakni, puluhan miliar digelontorkan dari dana APBD, tentunya harus diperbaiki sebagaimana mestinya untuk kelangsungan wilayah ini bebas dari pencana banjir," ujarnya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016