Amuntai, (Antaranews.Kalsel) -Masyarakat bisa mendeteksi gejala musibah banjir didaerahnya dengan mencari informasi mengenai ketinggian air sungai melalui informasi yang bisa diperoleh melalui layanan pesan pendek atau 'short massage service'(SMS) via telepon seluler.


Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Fatturrahman di Amuntai, Kamis mengatakan, guna mengantisipasi agar dampak banjir tidak mengakibatkan kerugian harta benda apalagi nyawa manusia, selain upaya pencegahan banjir melalui perbaikan infrasturktur, juga penerapan teknologi mendeteksi terjadinya musibah banjir.

"Kita sudah memiliki alat pendeteksi ketinggian air sungai yang ada di Wilayah Kabupaten HSU dan masyarakat bisa memperoleh informasi mengenai ketinggian air sungai ini melalui sms ke nomor operator tertentu yang sudah disediakan," ujar Fatturrahman.

Fatturahman mengatakan, informasi mengenai ketinggian air sungai ini agar masyarakat bisa melakukan tindakan pencegahan kerugian akibat banjir seperti membenahi perabotan rumah tangga, peningkatan pengawasan terhadap anak mereka dan sebagainya.

Ia mencontohkan, apabila masyarakat yang bermukim di kawasan Kecamatan Danau Panggang dan sekitarnya bisa memperoleh informasi ketinggian air dikawasan itu menggunakan ponsel dengan cara ketik CJ kirim ke 0811 5020 170, maka informasi secepatnya bisa diterima dilayar ponsel.

Sedangkan untuk informasi ketinggian Air Sungai Balangan yang berada di wilayah atas Kabupaten HSU bisa diperoleh informasinya melalui nomor ponsel 08115020173.

Pihak BPBD Kabupaten HSU melaksanakan sosialisasi dan pelatihan penanggulangan bencana kepada masyarakat dan pelajar mengingat wilayah Kabupaten HSU rawan terjadi bencana seperti banjir, kebakaran, tanah longsor dan puting beliung.

Sosialisasi penanggulangan bencana 5-18 Oktober juga dilaksanakan kepada pelajar di 10 sekolah dengan menghadirkan nara sumber dari Tim Reaksi Cepat (TCR) dan Kementerian Agama yang memberikan pengetahuan mengenai bencana ditinjau dari segi Ajaran Agama islam.

Bupati HSU Abdul Wahid saat membuka sosialisasi ini berharap para pelajar berperan serta menyampaikan informasi berharga mengenai penanggulangan bencana ini kepada keluarga dan masyarakat.

"Pengetahuan mengenai berbagai penanggulangan bencana ini sangat penting untuk mencegah terjadinya korban jiwa dan kehilangan harta benda yang lebih besar," katanya. 

Wahid mengatakan, wilayah HSU rentan mengamai bencana karena berada didataran rendah sehingga menjadi tempat kiriman air dari wilayah atas dan kondisi tanah yang labil  sehingga potensi terjadi banjir, tanah longsor dan puting beliung sangat besar.


Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Eddy Abdillah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016