Banjarmasin (Antaranews Kalsel ) - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPRD Kalimantan Selatan menyambut positif pengusulan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH) di provinsi tersebut.
Pasalnya, kondisi lingkungan hidup di Kalimantan Selatan (Kalsel) belakangan mulai memprihatinkan serta kualitasnya semakin menurun, ujar Fraksi PKS DPRD provinsi tersebut pada rapat paripurna internal lembaga legislatif setempat di Banjarmasin, Rabu.
Menurut Fraksi PKS DPRD Kalsel, makin menurunnya kualitas lingkungan hidup akan mengancam kelangsungan kehidupan manusia dan makhluk hidup lain sehingga perlu perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang sungguh-sungguh dan konsisten oleh semua pemangku kepentingan.
Kesungguhan dan konsitensi dalam melindungi dan mengelola lingkungan hidup tersebut, menurut Fraksi PKS DPRD Kalsel yang diketuai H Riswandi SIP itu, penting guna memelihara kelangsungan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup.
"Karena permasalahan lingkungan hidup di Kalsel berpotensi menimbulkan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang mengakibatkan menurunnya kualitas hidup masyarakat," lanjut Fraksi PKS DPRD provinsi tersebut melalui juru bicaranya Ir Danu Ismadi Saderi MS.
"Kita berharap, dengan keberadaan Peraturan Daerah (Perda) RPPLH menjadi salah satu upaya nyata melaksanakan pembangunan berkelanjutan dan turutserta mengantisipasi dampak pemanasan global," demikian wakil rakyat dari PKS.
Pendapat atau pemandangan umum serupa dengan Fraksi PKS tersebut dari Fraksi Partai Golkar DPRD Kalsel yang diketuai H Murhan Effendie BA dan sekretarisnya Drs Misri Syarkawie.
Dalam pemandangan umum Fraksi Partai Golkar DPRD Kalsel melalui juru bicaranya H Gusti Rudiansyah SMHk terhadap Raperda RPPLH itu berharap, bila kelak menjadi Perda perlu sosialisasi secaran intens dan masif ke segenap stakeholders pembangunan.
Menurut wakil rakyat dari Partai Golkar tersebut, sosialisasi itu penting agar terinternalisasi dalam sikap dan tindakan konkrit, terlebih bagi generasi mendatang di Kalsel.
Rapat paripurna internal yang dihadiri 32 (termasuk dua pimpinan) dari 55 orang keanggotaan DPRD itu, dengan agenda penyampaian pemandangan umum fraksi-fraksi terhadap Raperda RPPLH di provinsi tersebut, dipimpin wakil ketuanya H Hamsyuri SH.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Pasalnya, kondisi lingkungan hidup di Kalimantan Selatan (Kalsel) belakangan mulai memprihatinkan serta kualitasnya semakin menurun, ujar Fraksi PKS DPRD provinsi tersebut pada rapat paripurna internal lembaga legislatif setempat di Banjarmasin, Rabu.
Menurut Fraksi PKS DPRD Kalsel, makin menurunnya kualitas lingkungan hidup akan mengancam kelangsungan kehidupan manusia dan makhluk hidup lain sehingga perlu perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang sungguh-sungguh dan konsisten oleh semua pemangku kepentingan.
Kesungguhan dan konsitensi dalam melindungi dan mengelola lingkungan hidup tersebut, menurut Fraksi PKS DPRD Kalsel yang diketuai H Riswandi SIP itu, penting guna memelihara kelangsungan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup.
"Karena permasalahan lingkungan hidup di Kalsel berpotensi menimbulkan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang mengakibatkan menurunnya kualitas hidup masyarakat," lanjut Fraksi PKS DPRD provinsi tersebut melalui juru bicaranya Ir Danu Ismadi Saderi MS.
"Kita berharap, dengan keberadaan Peraturan Daerah (Perda) RPPLH menjadi salah satu upaya nyata melaksanakan pembangunan berkelanjutan dan turutserta mengantisipasi dampak pemanasan global," demikian wakil rakyat dari PKS.
Pendapat atau pemandangan umum serupa dengan Fraksi PKS tersebut dari Fraksi Partai Golkar DPRD Kalsel yang diketuai H Murhan Effendie BA dan sekretarisnya Drs Misri Syarkawie.
Dalam pemandangan umum Fraksi Partai Golkar DPRD Kalsel melalui juru bicaranya H Gusti Rudiansyah SMHk terhadap Raperda RPPLH itu berharap, bila kelak menjadi Perda perlu sosialisasi secaran intens dan masif ke segenap stakeholders pembangunan.
Menurut wakil rakyat dari Partai Golkar tersebut, sosialisasi itu penting agar terinternalisasi dalam sikap dan tindakan konkrit, terlebih bagi generasi mendatang di Kalsel.
Rapat paripurna internal yang dihadiri 32 (termasuk dua pimpinan) dari 55 orang keanggotaan DPRD itu, dengan agenda penyampaian pemandangan umum fraksi-fraksi terhadap Raperda RPPLH di provinsi tersebut, dipimpin wakil ketuanya H Hamsyuri SH.
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016