Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan, meminta kepada seluruh lapisan masyarakat yang ada di "Bumi Bersujud" untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi peningkatan risiko penularan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) selama musim penghujan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan Tanah Bumbu, Wenti di Batulicin, Rabu mengatakan upaya yang paling efektif dalam mencegah penyakit DBD adalah keterlibatan masyarakat itu sendiri melalui gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan 3M plus secara berkelanjutan.

Baca juga: Dinkes Kalsel minta pemda tingkatkan kewaspadaan hadapi DBD

"Yakni menguras bak mandi seminggu sekali, membersihkan wadah penampung air dan sejenisnya, mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk," kata Wenti.

Sedangkan poin plus antara yakni menanam tanaman yang dapat menangkal nyamuk, memeriksa tempat-tempat yang digunakan untuk penampungan air, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan obat anti nyamuk.

Memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi yang ada di rumah, melakukan gotong royong untuk membersihkan lingkungan secara bersama. Meletakkan pakaian yang telah digunakan dalam wadah yang tertutup, memberikan larvasida pada penampungan air yang susah untuk dikuras. Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar.

Menurut dia, jika hanya dilakukan foging namun sarang nyamuk tidak diberantas, maka tidak menutup kemungkinan akan muncul bibit baru. Oleh sebab itu perlu ada gerankan PSN secara berkelanjutan.

"Selama ini pemahaman masyarakat terkait pemberantasan DBD hanya melalui foging, padahal pemberantasan yang paling efektis adalah melalui PNS," terangnya.

Baca juga: Kalsel kemarin, 133 orang terserang DBD hingga pasien COVID-19 hanya isolasi

Sejauh ini kasus DBD yang tercacat sejak September-Desember 2023 mencapai 75 kasus, pada September 10 kasus, Oktober 18 kasus, November 22 kasus dan Desember meningkat menjadi 25 kasus.

"Sedangkan untuk periode Januari 2024 petugas belum selesai merekap, ada berapa kasus dbd yang telah tertangani, secepatnya nanti akan kami laporkan," terangnya. 

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024