Pelaihari, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan kembali melaksanakan kegiatan Manunggal Tuntung Pandang, di Desa Sumber Mulya Kecamatan Pelaihari, Jumat (30/9),
Pelaksana Tugas Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Tanah Laut H Noor Ifansyah mengatakan, dengan adanya kegiatan Manunggal Tuntung Pandang tersebut dapat diketahui langsung apa saja yang menjadi aspirasi, kendala dan kebutuhan mendasar bagi masyarakat.
“Sehingga dari aspirasi itu dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi dari kebijakan yang selama ini dijalankan Pemkab Tanah Laut,†ujar Plt Kepala BPMPD Tanah Laut H Noor Ifansyah, di Pelaihari.
Selain itu, menurut dia, kegiatan tersebut dapat dijadikan bahan analisa untuk menentukan skala prioritas pembangunan kedepannya.
Tuntutan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan, sebut dia, terutama mengenai pelayanan publik sangat tinggi.
Pemerintah sebagai abdi masyarakat, ucap dia, diharapkan dapat memberikan pelayanan dalam berbagai bidang dengan baik, cepat, transparan dan dapat dipercaya.
“Menyikapi hal tersebut Pemkab Tanah Laut berkeinginan kuat untuk meningkatkan mutu pelayanan di berbagai bidang pemerintahan yang berkenaan langsung dengan masyarakat,†tegas Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Pemkab tanah Laut.
Oleh Karena itu, terang dia, kegiatan Manunggal Tuntung Pandang yang rutin diselenggarakan Pemkab Tanah Laut dimanfaatkan oleh SKPD untuk terjun langsung kelapangan melayani masyarakat.
“Kegiatan ini sangat dirasakan warga karena banyak pelayanan publik yang bisa dirasakan dan dimanfaatkan,†tegasnya.
Pelayanan yang dirasakan masyarakat itu, jelas dia, seperti pemeriksaan kesehatan gratis, sunatan masal, pelayanan KB, pembuatan KK, KTP, akta catatan sipil, pasar murah, pelatihan pembuatan batako, pelayanan Samsat, pembuatan SIM, gotong royong pengamparan batu split dan Pemberian Sembako untuk duafa.
Kemudian, ungkap dia, dalam rangkaian acara tersebut juga digelar sarasehan, bertujuan untuk mendengar langsung aspirasi dan keluhan masyarakat sebagai bahan masukan Pemkab Tanah Laut kedepannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Pelaksana Tugas Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Tanah Laut H Noor Ifansyah mengatakan, dengan adanya kegiatan Manunggal Tuntung Pandang tersebut dapat diketahui langsung apa saja yang menjadi aspirasi, kendala dan kebutuhan mendasar bagi masyarakat.
“Sehingga dari aspirasi itu dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi dari kebijakan yang selama ini dijalankan Pemkab Tanah Laut,†ujar Plt Kepala BPMPD Tanah Laut H Noor Ifansyah, di Pelaihari.
Selain itu, menurut dia, kegiatan tersebut dapat dijadikan bahan analisa untuk menentukan skala prioritas pembangunan kedepannya.
Tuntutan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan, sebut dia, terutama mengenai pelayanan publik sangat tinggi.
Pemerintah sebagai abdi masyarakat, ucap dia, diharapkan dapat memberikan pelayanan dalam berbagai bidang dengan baik, cepat, transparan dan dapat dipercaya.
“Menyikapi hal tersebut Pemkab Tanah Laut berkeinginan kuat untuk meningkatkan mutu pelayanan di berbagai bidang pemerintahan yang berkenaan langsung dengan masyarakat,†tegas Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Pemkab tanah Laut.
Oleh Karena itu, terang dia, kegiatan Manunggal Tuntung Pandang yang rutin diselenggarakan Pemkab Tanah Laut dimanfaatkan oleh SKPD untuk terjun langsung kelapangan melayani masyarakat.
“Kegiatan ini sangat dirasakan warga karena banyak pelayanan publik yang bisa dirasakan dan dimanfaatkan,†tegasnya.
Pelayanan yang dirasakan masyarakat itu, jelas dia, seperti pemeriksaan kesehatan gratis, sunatan masal, pelayanan KB, pembuatan KK, KTP, akta catatan sipil, pasar murah, pelatihan pembuatan batako, pelayanan Samsat, pembuatan SIM, gotong royong pengamparan batu split dan Pemberian Sembako untuk duafa.
Kemudian, ungkap dia, dalam rangkaian acara tersebut juga digelar sarasehan, bertujuan untuk mendengar langsung aspirasi dan keluhan masyarakat sebagai bahan masukan Pemkab Tanah Laut kedepannya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016