Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membuka kembali (resume normal operation) Bandara Internasional Minangkabau di Provinsi Sumatera Barat setelah tidak ditemukan tanda sebaran abu erupsi vulkanik Gunung Marapi pada Sabtu.
“Penerbangan yang terdampak kemarin, semua sudah teratasi. Penumpang telah ditawarkan pilihan untuk melakukan refund, reschedule maupun re-route sesuai ketentuan berlaku,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara, M. Kristi Endah Murni di Jakarta, Sabtu.
Ia menyampaikan, pembukaan kembali Bandara dilakukan setelah pengamatan yang dilakukan oleh Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VI Padang, serta berdasarkan prediksi dari VAAC Darwin, PVMBG, BMKG, dan paper test di lapangan dengan hasil negatif volcanic ash.
Selanjutnya, merilis Notice to Airmen (NOTAM) dengan Nomor NOTAM B0034/24 NOTAMC B0031/24.
Baca juga: Bandara Internasional Minangkabau ditutup imbas erupsi Gunung Marapi
Adapun penerbangan yang terdampak akibat erupsi Gunung Marapi yaitu 16 penerbangan untuk kedatangan ke Bandara Internasional Minangkabau, dan 13 penerbangan untuk keberangkatan.
Dirjen Kristi telah mengimbau ke maskapai penerbangan untuk memberikan kompensasi kepada penumpang yang telah membeli tiket dengan memberikan opsi full refund, reschedule, ataupun re-route ke bandara terdekat jika seat masih tersedia, agar dapat membantu penumpang yang terkena dampak penutupan bandara.
Otoritas Bandar Udara Wilayah VI Padang juga telah diinstruksikan agar terus berkoordinasi secara intensif dengan stakeholder terkait dalam hal perkembangan informasi Gunung Marapi.
“Pemantauan situasi dan koordinasi intensif sangat diperlukan dalam penanganan force majeure ini, agar dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan demi keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan," ujar Kristi.
Baca juga: Bandara Minangkabau dipastikan tidak terdampak erupsi Gunung Marapi
Baca juga: Bandara Frans Seda NTT ditutup sementara akibat erupsi Lewotobi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
“Penerbangan yang terdampak kemarin, semua sudah teratasi. Penumpang telah ditawarkan pilihan untuk melakukan refund, reschedule maupun re-route sesuai ketentuan berlaku,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara, M. Kristi Endah Murni di Jakarta, Sabtu.
Ia menyampaikan, pembukaan kembali Bandara dilakukan setelah pengamatan yang dilakukan oleh Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VI Padang, serta berdasarkan prediksi dari VAAC Darwin, PVMBG, BMKG, dan paper test di lapangan dengan hasil negatif volcanic ash.
Selanjutnya, merilis Notice to Airmen (NOTAM) dengan Nomor NOTAM B0034/24 NOTAMC B0031/24.
Baca juga: Bandara Internasional Minangkabau ditutup imbas erupsi Gunung Marapi
Adapun penerbangan yang terdampak akibat erupsi Gunung Marapi yaitu 16 penerbangan untuk kedatangan ke Bandara Internasional Minangkabau, dan 13 penerbangan untuk keberangkatan.
Dirjen Kristi telah mengimbau ke maskapai penerbangan untuk memberikan kompensasi kepada penumpang yang telah membeli tiket dengan memberikan opsi full refund, reschedule, ataupun re-route ke bandara terdekat jika seat masih tersedia, agar dapat membantu penumpang yang terkena dampak penutupan bandara.
Otoritas Bandar Udara Wilayah VI Padang juga telah diinstruksikan agar terus berkoordinasi secara intensif dengan stakeholder terkait dalam hal perkembangan informasi Gunung Marapi.
“Pemantauan situasi dan koordinasi intensif sangat diperlukan dalam penanganan force majeure ini, agar dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan demi keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan," ujar Kristi.
Baca juga: Bandara Minangkabau dipastikan tidak terdampak erupsi Gunung Marapi
Baca juga: Bandara Frans Seda NTT ditutup sementara akibat erupsi Lewotobi
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024