Pelatih Ganda Putra Pelatnas PBSI Aryono Miranat menilai performa pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto perlu perbaikan pada aspek teknis permainan di lapangan.
Pria yang akrab disapa Koh Ar itu melihat Fajar/Rian butuh peningkatan pada pola permainan hingga ketahanan fisik usai tampil pada turnamen akhir tahun BWF World Tour Finals 2023 di Hangzhou, China.
"Hanya memang ada beberapa yang masih perlu diperbaiki ,yaitu defense harus lebih rapat dan kuat, servis, dan pengembalian servis harus menjadi perhatian lebih, unforced errors harus dikurangi, kondisi fisik harus ditingkatkan lagi," kata Aryono melalui pesan resmi PP PBSI di Jakarta, Minggu.
Sebelumnya, Fajar/Rian mampu tampil mengesankan pada World Tour Finals 2023 yang dimulai pada Rabu (13/12). Setelah mengantongi dua kemenangan dari tiga pertandingan babak penyisihan grup, langkah Fajar/Rian terhenti di semifinal, Sabtu.
Aryono menilai penampilan anak asuhnya itu di Hangzhou cukup baik bila dibandingkan dengan turnamen-turnamen sebelumnya. Ia memprediksi permainan Fajar/Rian bisa kembali ke puncak performa layaknya pada awal 2023.
"Performa Fajar/Rian di World Tour Finals 2023 cukup baik dan ada peningkatan daripada penampilan sebelum-sebelumnya, semoga bisa kembali pada performa ketika di awal-awal tahun 2023 ketika menjuarai beberapa turnamen," ujar Aryono.
Baca juga: Ginting gagal ke semifinal meski kantongi dua kemenangan fase grup
Usai tampil di World Tour Finals 2023, kini Aryono akan mengarahkan Fajar/Rian untuk fokus pada pemulihan fisik dan mental untuk menghadapi musim kompetisi tahun depan.
Termasuk masalah cedera yang dialami Fajar juga akan dituntaskan pada jeda pergantian tahun. Tim pelatih ganda putra begitu fokus pada masalah cedera para pemainnya, agar tidak mengganggu proses latihan dan pertandingan.
"Semuanya sudah dilakukan hanya memang masih belum sempurna, masih harus terus diperbaiki, ditingkatkan. Semoga ke depannya bisa terus konsisten dan lebih meningkat lagi performanya," tutup Aryono.
Baca juga: Jonatan ikuti langkah Fajar/Rian ke semifinal World Tour Finals
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
Pria yang akrab disapa Koh Ar itu melihat Fajar/Rian butuh peningkatan pada pola permainan hingga ketahanan fisik usai tampil pada turnamen akhir tahun BWF World Tour Finals 2023 di Hangzhou, China.
"Hanya memang ada beberapa yang masih perlu diperbaiki ,yaitu defense harus lebih rapat dan kuat, servis, dan pengembalian servis harus menjadi perhatian lebih, unforced errors harus dikurangi, kondisi fisik harus ditingkatkan lagi," kata Aryono melalui pesan resmi PP PBSI di Jakarta, Minggu.
Sebelumnya, Fajar/Rian mampu tampil mengesankan pada World Tour Finals 2023 yang dimulai pada Rabu (13/12). Setelah mengantongi dua kemenangan dari tiga pertandingan babak penyisihan grup, langkah Fajar/Rian terhenti di semifinal, Sabtu.
Aryono menilai penampilan anak asuhnya itu di Hangzhou cukup baik bila dibandingkan dengan turnamen-turnamen sebelumnya. Ia memprediksi permainan Fajar/Rian bisa kembali ke puncak performa layaknya pada awal 2023.
"Performa Fajar/Rian di World Tour Finals 2023 cukup baik dan ada peningkatan daripada penampilan sebelum-sebelumnya, semoga bisa kembali pada performa ketika di awal-awal tahun 2023 ketika menjuarai beberapa turnamen," ujar Aryono.
Baca juga: Ginting gagal ke semifinal meski kantongi dua kemenangan fase grup
Usai tampil di World Tour Finals 2023, kini Aryono akan mengarahkan Fajar/Rian untuk fokus pada pemulihan fisik dan mental untuk menghadapi musim kompetisi tahun depan.
Termasuk masalah cedera yang dialami Fajar juga akan dituntaskan pada jeda pergantian tahun. Tim pelatih ganda putra begitu fokus pada masalah cedera para pemainnya, agar tidak mengganggu proses latihan dan pertandingan.
"Semuanya sudah dilakukan hanya memang masih belum sempurna, masih harus terus diperbaiki, ditingkatkan. Semoga ke depannya bisa terus konsisten dan lebih meningkat lagi performanya," tutup Aryono.
Baca juga: Jonatan ikuti langkah Fajar/Rian ke semifinal World Tour Finals
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023