Batulicin, (Antaranews Kalsel) - Kementerian Agraria dan Tata Ruang melalui Badan Pertanahan Nasional (BPN) Tanah Bumbu, Kalimanatn Selatan, memprogramkan 2.500 sertifikat pada Proyek Operasi Nasional Agraria (Prona) 2016 secara gratis.

Kepala Kantor Pertanahan Tanah Bumbu Ahmad Yani melalui Kepal Seksi Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah, Isa Widyamoko, di Batulicin Jumat mengatakan, Prona sertifikat untuk pekarangan rumah dan pertanian tersebut sebagai upaya untuk membantu masyarakat agar bisa mendapatkan sertifikat secara gratis.

"Program Prona 2016 ini, kita berikan kepada masyarakat Tanah Bumbu untuk membantu mereka agar memiliki sertifikat secara gratis," katanya.

Ia mengatakan, dari 2.500 sertifikat Prona sudah terealisasi sekitar 1.602, dan sisanya ditargetkan ahir 2016, sehingga bisa diserahkan ke pemiliknya.

Melalui program Prona tersebut, dia berharap masyarakat akan memiliki legalitas atas lahan atau pekarangan yang dimiliki.

Salah satu manfaat dari sertifikat, selain sebagai bukti legalitas juga bisa dijadikan agunan di lembaga keuangan seperti bank, untuk mendapatkan modal usaha atau yang lainnya.

Masyarakat dan petani yang akan menerima program tersebut, tidak akan dipungut biaya sedikitpun, mulai dari awal pengajuan hingga diterbitkannya sertifikat tersebut.

"Saya jamin tidak ada biaya sedikit pun, dan tidak akan ada calo maupun pungutan dalam bentuk apapun," terang dia.

Melalui program prona ini, masyarakat kecil dan menengah, yang sebelumnya belum mendapatkan kesempatan mengakses dana bank, karena tidak memiliki jaminan, akan bisa mendapatkan pinjaman perbankan.

Ke depannya, program Prona pada 2017 akan ditingkatkan kurang lebih menjadi 3.000 naik sekitar 500 sertifikat dari 2.500 pada 2016.

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016