Pelaihari, (Antaranews Kalsel) – Wakil BUpati Tanah Laut, Kalimantan Selatan H Sukamta mengatakan, menangani persoalan kenakalan remaja perlu dilakukan sistem gerakan nyata, massif, terkoordinasi dan terkendali.

"Itu yang kita perlukan agar persoalan kenakalan remaja ini bisa kita cegah," ujar Wakil Bupati Tanah Laut H Sukamta, saat Rapat Koordinasi Upaya Penanggulangan Kenakalan Remaja di Kabupaten Tanah Laut, Kamis (15/6).

Untuk itu, dia mengajak, semua pihak tanpa terkecuali untuk menanggulangi permasalahan kenakalan remaja yang semakin merajalela.
 
"Tugas ini tidak hanya menjadi kewajiban aparat tapi seluruh lapisan masyarakat,"ucapnya.

Dijelaskannya, dalam menangani masalah kenakalan remaja yang terlebih utama adalah,  bagaimana membina anak anak dalam hal upaya pencegahannya kedepannya.

“Bukan hanya untuk menindak dan menghakimi saja, tapi bagaimana upaya untuk menanggulangi kedepannya,” tegasnya.

Usaha pecegahan kenakalan remaja, sebut dia, mungkin tidak terlihat langsung, namun keberhasilan itu akan didapat dalam waktu beberapa tahun  kedepannya.
 
Sementara dari data dari Satpol PP Tanah Laut sendiri, terang dia, kenakalan remaja pada tahun 2015 tercatat ada 56 kasus yang dilaporkan dan ditangani Satpol PP.

Sedangkan 2016 sampai bulan Agustus, ungkap dia,  telah ada 40 kasus, dan  ini menunjukkan ada peningkatan dari data kenakalan remaja di Tanah Laut.

Kepala Satpol PP Rudi Ismanto mengatakan,  bersama personilnya Satpol PP terus berupaya melakukan pembinaan, razia serta patroli untuk menjaga  hal yang tidak diinginkan.

Dia berharap, peran keluarga dan masyarakat sangat penting untuk membina para remaja agar tidak terjerumus kepada hal hal yang negatif.

Turut hadir dalam rakor tersebut, Kepolisian Tanah Laut dan TNI, Camat, tokoh masyarakat dan tokoh agama Tanah Laut.

 

Pewarta: Arianto

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016