Pengurus Masjid Muhammadiyah Al-Muhajirin Banjarmasin bersama pimpinan Cabang Muhammadiyah Banjarmasin 13 menggelar refleksi milad Muhammadiyah ke-111, sebagai salah satu upaya untuk mengingat kembali sekaligus sebagai bahan renungan untuk menatap masa depan yang lebih baik.

Ketua Pengurus Masjid Muhammadiyah Al-Muhajirin Banjarmasin Dr. M. Arif Budiman mengatakan, selain dijelaskan kembali perjuangan KH Ahmad Dahlan 111 tahun lalu menjadikan Agama Islam  ini bisa diterima oleh umat, kegiatan refleksi Milad Muhammadiyah ini juga digelar serangkaian kegiatan yang bersifat sosial kemaslahatan bagi umat.

"Mulai dari pembuatan Kartu Tanda anggota Muhammadiyah (KTM) secara gratis, pembagian bingkisan sembako untuk karyawan dan relawan, pembagian beras secara gratis, donor darah, pemeriksaan kesehatan dan khitanan massal," kata Arif Budiman yang juga Dosen Politeknik Negeri Banjarmasin di Banjarmasin, Ahad.

Refleksi milad Muhammadiyah ke-111 ini juga diisi Talkshow & Diskusi dengan narasumberi Prof. Dr. H. Ahmad Khairuddin, Rektor emirtus Universitas Muhammadiyah Banjarmasin dan dimoderatori Dr. Rakhmat Nopliardi, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Banjarmasin.

"Kegiatan Milad Muhammadiyah ke-111 di Masjid Al Muhajirin kali ini adalah yang pertama, saking semangatnya mendahului yang lainnya. Biasanya pusat menggelar Milar Bulan Desember, Wilayah Januari dan selanjutnya Daerah serta cabang," kata Prof Ahmad Khairuddin.  

Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Banjarmasin 13 Muhdar, MPd, mengatakan, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Banjarmasin 13 sangat mengapresiasi Pengurus Masjid Muhammadiyah Al-Muhajirin yang mana telah memfasilitasi kadernya jamaahnya dalam pembuatan KTA secara gratis.

"Kami dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah Banjarmasin 13 akan terus berkolaborasi dengan ranting maupun masjid, terkhusus banyaknya kegiatan Muhammadiyah ada di masjid," terangya.

Sementara itu, diakhir acara juga ada pembagian bingkisan milad untuk karyawan dan relawan secara simbolis. 

Sementara itu, persyarikatakan Muhammadiyah hingga saat ini telah memiliki Sekolah luar biasa (SLB) Muhammadiyah berjumlah 71. TK/TPQ Muhammadiyah berjumlah 22.000. SD/MI Muhammadiyah berjumlah 2604. SMP/MTs Muhammadiyah berjumlah 1772. SMA/SMK/MA Muhammadiyah berjumlah 1143. Pondok Pesantren Muhammadiyah berjumlah 440. dan Perguruan Tinggi Muhammadiyah berjumlah 173.

Bidang Kesehatan, Rumah Sakit Umum dan Bersalin Muhammadiyah/Aisyiyah berjumlah 120.
Balai Kesehatan Ibu dan Anak berjumlah 57. Balai Kesehatan Masyarakat berjumlah 120.
Balai Pengobatan berjumlah 122. Apotek berjumlah 154. Klinik Kesehatan 248. Dan Rehabilitasi Cacat 82.

Sosial, Panti Asuhan 384. Panti Jompo 54. Balai Kesejahteraan Sosial berjumlah 23. Santunan (keluarga, wreda/manula, kematian) berjumlah 30. BPKM (Balai Pendidikan dan Keterampilan Muhammadiyah) berjumlah 378.

Bidang Ekonomi, Baitut Tamwil Muhammadiyah berjumlah 132. Perusahaan 27. Dan Koperasi/Bank Syari'ah Muhammadiyah berjumlah 762. Dan Bidang Agama, Masjid berjumlah 11.473. Serta 
Musholla berjumlah 8.725.

Selain di Indonesia, Persyarikatan Muhammadiyah juga telah berdiri di sejumlah negara, yakni Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Kairo – Mesir, PCIM Iran, PCIM Sudan, PCIM Belanda, PCIM Jerman, PCIM Uk (Inggris), PCIM Libya dan PCIM Malaysia.

Selanjutnya PCIM Prancis, PCIM Amerika Serikat, PCIM Jepang, PCIM Pakistan, PCIM Australia, PCIM Rusia, PCIM Taiwan, PCIM Tunisia dan  PCIM Turki.

PCIM Korea Selatan, PCIM Tiongkok,  PCIM Arab Saudi, PCIM India, PCIM Maroko, dan PCIM Yordania.

Serta PCIM Yaman, PCIM Spanyol, PCIM Hongaria, PCIM Thailand, PCIM Kuwait dan PCIM New Zealand.

Pewarta: */hms

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023