PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah melalui Employee Volunteer Program (EVP) menyalurkan bantuan kepada para santri di Pondok Pesantren khusus menampung anak Yatim dan Dhuafa, Raudhatun Nasyi'in Banjarbaru.
 
Keterangan tertulis Humas PT PLN UID Kalselteng diterima di Kota Banjarbaru, Kamis, penyerahan bantuan dilakukan Senin (20/11) dengan jenis bantuan yang berbeda dari biasanya berupa mainan baik baru maupun bekas layak digunakan oleh anak-anak.
 
Assistant Manager TJSL PLN UID Kalselteng Andika Dwi Saputra mengatakan, bantuan tersebut merupakan program bertajuk "Save Our Childhood Memories" dengan tujuan membagi kebahagiaan masa kecil bersama anak-anak yatim dan dhuafa.
 
"Lewat program EVP dengan tema Save Our Childhood Memories, kami ingin anak-anak yang kurang mampu bisa merasakan kebahagiaan saat bermain dengan mainan, sebab tidak semua orang bisa membeli mainan," ujar Andika dalam keterangannya.
 
Andika menjelaskan, program EVP merupakan wadah yang dibentuk dan difasilitasi Bagian TJSL PLN UID Kalselteng agar karyawan turut terlibat dalam kegiatan sosial yang sesuai dengan nilai-nilai perusahaan.
 
"Pembentukan wadah difasilitasi bagian TJSL PLN UID Kalselteng dan kami mengumpulkan berbagai jenis dan macam mainan dari seluruh pegawai yang semuanya dibagikan kepada anak-anak yatim dan dhuafa," ungkap Andika.
Asisten Manajer TJSL PLN UID Kalselteng Andika Dwi Saputra menyerahkan bantuan mainan pada program "Employee Volunteer Program" PLN UID Kalselteng kepada pimpinan Pondok Pesantren Yatim dan Dhuafa Raudhatun Nasyi'in Ustadz Hendry Admaja didampingi pengajar di Banjarbaru, Senin (20/11/2023) (ANTARA/HO-PLN UID Kalselteng)

Diharapkan, bantuan dari pegawai PLN itu membuat anak-anak menjadi lebih semangat menjalani kehidupan mereka di ponpes dan menambah kebahagiaan mereka namun tidak mengganggu aktivitas belajar rutin di lingkungan pendidikan setempat.
 
Pimpinan Pondok Pesantren Yatim dan Dhuafa Raudhatun Nasyi’in Ustadz Hendry Admaja memberikan apresiasi yang tinggi atas bantuan PLN yang berbeda jika dibandingkan bantuan sebelumnya karena bukan sembako atau bahan konsumsi lain tetapi berupa mainan.
 
"Bantuan PLN kali ini sungguh unik dan luar biasa. Tentunya juga sangat bermanfaat bagi anak-anak yang jumlahnya sekitar 250 anak yatim dan dhuafa yang tidak bisa membeli mainan. Kami juga memfasilitasi waktu khusus untuk bermain, yakni hari minggu untuk bermain mainan yang diberikan PLN ini," kata Hendry.
 
Ditambahkan, bantuan mainan itu membuat anak yatim dan dhuafa di pesantren Raudhatun Nasyi'in bisa merasakan kebahagiaan, meningkat aktifitas motoriknya yang bersinergi menjadi penyemangat anak-anak menjadi rajin belajar dan beribadah.
 
Sementara itu pada hari yang sama, PLN UID Kalselteng melalui PLN UP3 Kuala Kapuas juga membagikan mainan kepada anak-anak yatim dan dhuafa di Panti asuhan Yayasan Budi Sejahtera yang menampung 12 anak yatim dan dhuafa berlokasi di Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.
 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023