Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan, meminta kepada seluruh masyarakat "Bumi Bersujud" khususnya yang tinggal di pesisir pantai agar tetap waspada terhadap bencana banjir rob atau naiknya air laut menuju ke daratan.

"Potensi banjir rob akan terjadi selama satu minggu akibat adanya fenomena fase bulan baru atau super new moon," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Tanah Bumbu Sulhadi, di Batulicin Senin.

Baca juga: PT ASDP Batulicin rilis jadwal keberangkatan kapal rute Batulicin-Garongkong

Dia mengatakan, BPBD telah mengeluarkan peringatan dini terhadap potensi banjir sejak 12-19 November 2023.

Fenomena ini berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum di wilayah pesisir Kalimantan Selatan serta berdampak terhadap aktivitas masyarakat.

Hal ini juga berdampak pada terganggunya aktivitas keseharian masyarakat, transportasi di pelabuhan dan pesisir. Seperti kegiatan bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir serta perikanan di darat.

Baca juga: Imigrasi Batulicin gandeng PT Pos Indonesia tingkatkan layanan keimigrasian

Menurut Sulhadi, pasang air laut maksimum juga berpotensi di perairan Kabupaten Kotabaru dan perairan Kabupaten Tanah Bumbu sekitar pukul 17.00-22.00 wita dengan ketinggian gelombang maksimum mencapai tiga meter.

Untuk mengantisipasi potensi terjadinya bencana, maka BPBD mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar lebih meningkatkan kewaspadaan dini terutama di saat melakukan aktivitas di luar rumah.

Bagi masyarakat yang berada di sekitar pesisir agar terus waspada, kemungkinan akan terjadi gelombang tinggi dan naiknya air pasang laut.

"Para nelayan agar dapat menunda sementara aktivitas melaut apabila kondisi cuaca membahayakan bagi keselamatan," tegas Sulhadi.

Baca juga: PT ASDP Batulicin operasikan delapan kapal jelang Natal dan Tahun Baru

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023