Harga emas berjangka turun pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB) karena investor menunggu lebih banyak petunjuk terkait kebijakan Federal Reserve.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Mercantile Exchange ditutup turun 15,7 dolar AS atau 0,76 persen menjadi 1.973,5 dolar AS per ounce.
Dalam pidato pembukaan pada Rabu (8/11) di sebuah konferensi yang merayakan ulang tahun ke-100 Divisi Riset dan Statistik dewan The Fed, Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan bank sentral harus bersedia untuk berpikir melampaui simulasi matematis rumit yang biasanya digunakan untuk memperkirakan perekonomian.
"Bahkan dengan model-model mutakhir dan bahkan dalam masa-masa yang relatif tenang, perekonomian sering kali mengejutkan kita,” ujar Powell.
Sementara dalam diskusi panel pada konferensi yang diselenggarakan oleh Bank Sentral Irlandia di Dublin pada Rabu (8/11), Gubernur Federal Reserve Lisa Cook mengatakan bahwa peningkatan ketegangan geopolitik di seluruh dunia dapat memperburuk pertumbuhan yang sudah lemah di Eropa dan China dan dampaknya dapat mengubah arah perekonomian AS.
"Kita tidak hanya melihat pertumbuhan yang lemah, kita juga melihat ketegangan geopolitik yang sedang kita bicarakan, dan hal ini dapat mengubah prospek ekonomi Amerika Serikat dan global," ujar Cook.
Logam mulia lainnya, perak, untuk pengiriman Desember ditutup naik 13,9 sen atau 0,62 persen ke 22,728 dolar AS per ounce. Sedangkan platinum untuk pengiriman Januari ditutup turun 26,5 dolar AS atau 2,95 persen ke 871,5 dolar AS per ounce.
Baca juga: Harga emas Antam Kamis pagi turun Rp7.000 jadi Rp1,087 juta per gram
Baca juga: Emas tertekan penguatan dolar AS
Baca juga: Dolar AS menguat, investor tunggu katalis baru
Penerjemah: Citro Atmoko
Editor: Faisal Yunianto
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023