Dolar AS menguat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB) menjelang keputusan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve.
Indeks dolar yang mengukur nilai dolar terhadap enam mata uang utama lainnya naik 0,39 persen menjadi 106,6525.
Badan Pembiayaan Perumahan Federal AS pada Selasa (31/10/2023) mencatat harga rumah di AS naik 0,6 persen secara bulanan pada Agustus.
Indeks harga rumah S&P/Case-Shiller meningkat sebesar 2,2 persen secara tahunan pada Agustus, lebih cepat dibandingkan kenaikan 0,2 persen pada Juli.
Sentimen konsumen di AS terus melemah pada Oktober, dengan indeks kepercayaan konsumen The Conference Board turun menjadi 102,6 dari 104,3 pada September. Ekspektasi tingkat inflasi konsumen dalam satu tahun mencapai 5,9 persen.
"Tanggapan tertulis menunjukkan bahwa konsumen terus disibukkan dengan kenaikan harga secara umum dan harga bahan makanan dan bensin pada khususnya. Konsumen juga menyatakan kekhawatiran mengenai situasi politik dan suku bunga yang lebih tinggi," komentar The Conference Board, dikutip dari Xinhua.
Pada akhir perdagangan di New York, euro turun ke 1,0582 dolar AS dari 1,0619. Pound Inggris turun ke 1,2150 dolar AS dari 1,2163 dolar AS.
Sementara itu, dolar AS mencapai 151,5660 yen Jepang, lebih tinggi dari 148,9850 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9092 franc Swiss dari 0,9016 franc Swiss.
Selanjutnya, dolar AS menguat menjadi 1,3863 dolar Kanada dari 1,3817 dolar Kanada dan dolar AS menguat menjadi 11,1587 krona Swedia dari 11,1311 krona Swedia.
Baca juga: Rupiah menguat seiring pelemahan data manufaktur Fed Dallas
Baca juga: Analis: Potensi pelemahan rupiah terhadap dolar AS belum hilang
Baca juga: Dolar AS melemah seiring pasar nantikan keputusan The Fed
Penerjemah: Citro Atmoko
Editor: Kelik Dewanto
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023