Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Sebagian orangtua di Kalimantan Selatan masih ragu untuk membawa anaknya imunisasi dengan barbagai alasan, antara lain takut rewel dan panas, juga tidak mendapatkan izin suami dengan alasan tertentu dan meragukan halal tidaknya vaksin yang diberikan.

Kepala Puskesmas Sungai Pinang Muhammad Abdus, di Kandangan Kamis mengatakan, beberapa alasan tersebut merupakan salah satu tantangan yang dihadapi oleh petugas selama melaksanakan program imunisasi yang merupakan program pusat.

"Masih ada orangtua yang enggan membawa anaknya imunisasi campak dengan berbagai macam alasan, yakni takut anaknya panas dan rewel di rumah, keluarga tidak mengizinkan terutama suami dengan alasan tertentu dan adanya keraguan terhadap kehalalan vaksin tersebut," katanya.

Kendati masih ada kendala, kata dia, pencapaian program imunisasi campak, dan program lainnya, cukup tinggi, karena petugas dengan telaten meyakinkan dan menjelaskan manfaat imunisasi bagi masa depan anak-anak mereka.

Abdus mengungkapkan, capaian untuk kegiatan crash program campak, vitamin A dan pemberian obat cacing di wilayah kerjanya, yaitu desa Tumbukan Banyu dengan sasaran 212, imunisasi sudah mencapai 81,6 persen, obat cacing sudah mencapai 99,9 persen dan vitamin A merah untuk laki-laki 98,1 poerseb dan perempuan 99,9 persen.

Sungai Pinang, sebanyak 154 sasaran dengan capaian imunisasi 96,1 persen, obat cacing 100 persen, vitamin A merah untuk laki-laki 102,7 persen dan perempuan 100 persen.

Selanjutnya, Desa Habirau 163 sasaran imunisasi sudah mencapai 84,05 persen, obat cacing 101,2 persen, vitamin A merah untuk laki-laki 101,3 persen dan perempuan 101,2 persen.

Sedangkan Untuk Habirau Tengah 168 sasaran imunisasi sudah mencapai 82,14 persen, obat cacing 100 persen, vitamin A merah untuk laki-laki 98,8 persen dan perempuan 100 persen, Parigi 192 sasaran dengan imunisasi sudah mencapai 81,77 persen, obat cacing 99 persen, vitamin A merah untuk laki-laki 98,9 persen dan perempuan 99 persen.

Desa Banua Hanyar 241 sasaran untuk imunisasi sudah mencapai 97,9 persen%, obat cacing 101,6 persen dan vitamin A merah laki-laki 100,8 persen dan perempuan 101,6 persen.

Data tersebut, diharapkan menjadi gambaran pencapaian program imunisasi di daerah atau kecamatan lainnya di Kalsel, sebagaimana harapan pemerintah untuk memberikan imunisasi kepada seluruh anak di Indonesia.

Sebelumnya, menyukseskan dan meningkatkan kembali kepercayaan masyarakat terhadap program imunisasi terkait maraknya berita vaksin palsu, Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Selatan Raudatul Jannah Sahbirin yang juga istri Gubernur Sahbirin Noor melakukan peninjauan sekaligus mensosialisasikan terhadap pentingnya imunisasi campak, pemberian vitamin A maupun pemberian obat cacing.

Menurut Jannah, dari 13 kabupaten kota yang ada di Kalsel, cuma ada 4 kabupaten yang melaksanakan pemberian vitamin A, obat cacing dan imunisasi campak. Adapun 4 kabupaten tersebut yakni Banjarmasin, Banjarbaru, Banjar dan HSS.

Menurut dia, tujuan kedatangannya ke daerah-daerah, untuk melihat sejauh mana partisipasi masyarakat dalam berkunjung ke Posyandu, untuk memberikan imunisasi campak, pemberian vitamin A dan obat cacing kepada anaknya.

Pada acara tersebut, juga dihadiri Ketua TP PKK Kabupaten HSS Hj.Isnaniah A Fikry, Sekretaris I TP PKK Provinsi Kalsel beserta Pokja II, III dan IV, Wakil Ketua I dan II TP PKK Kabupaten HSS beserta pengurus, Ketua TP PKK Kecamatan Daha Selatan, Daha Utara dan Daha Barat beserta pengurus, para Ketua TP PKK Desa yang ada di Kecamatan Daha Selatan.

Dijelaskan dia, fungsi pemberian vitamin A selain menyehatkan mata juga meningkatkan kekebalan tubuh. Pemberian vitamin A dalam kondisi sakit tidak apa-apa karena yang diberikan berupa vitamin dan vitamin A diberikan setiap 6 bulan sekali yakni Januari dan Agustus.

Adapun tujuan pemberian obat cacing untuk menghindari penyakit kaki gajah. Sedangkan imunisasi campak sangat diperlukan untuk mencegah penyakit kerumut.

Jannah berharap partisipasi masyarakat terutama masyarakat wilayah Daha untuk melakukan imunisasi dengan kesadaran penuh agar hidupnya bisa lebih berkualitas dan derajatnya juga meningkat.

"Tunjukan rasa sayang kita kepada anak dengan pola asuh yang baik dan mendidik anak dengan baik untuk bekal di masa yang akan datang", ajaknya.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016