Banjarbaru, (AntaranewsKalsel) - Rumah sakit umum daerah milik Pemerintah Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, dijadikan objek penipuan oleh oknum tidak bertanggung jawab dengan modus merekrut calon karyawan rumah sakit.

Kepala Bagian Tata Usaha RSUD Kota Banjarbaru M Firmansyah di Banjarbaru, Senin, mengatakan pihaknya tidak pernah membuka rekruitmen karyawan rumah sakit baru yang diberi nama "Idaman" itu.

"Ulah oknum yang masih kami selidiki ini meresahkan sehingga kami harapkan teman-teman media memberitakan agar masyarakat luas mengetahui dan tidak dirugikan," ujarnya.

Ia mengatakan, terungkapnya aksi penipuan mengatasnamakan manajemen rumah sakit setelah salah seorang calon karyawan menghubungi pegawai RSUD lama di Jalan Palang Merah Banjarbaru.

Disebutkan, calon karyawan yang berasal dari Jakarta menanyakan apakah rumah sakit baru benar-benar membuka penerimaan karyawan untuk menempati sejumlah posisi yang ditawarkan.

Sebelumnya, calon karyawan yang menerima surat undangan penawaran kerja diwajibkan mengikuti pertemuan dengan manajemen RSUD pada Rabu dan Kamis, 24-25 Agustus 2016.

"Kami jelaskan, manajemen RSUD tidak pernah membuka penerimaan karyawan baru sehingga calon karyawan mengurungkan niat untuk memenuhi undangan penawaran kerja," ucapnya.

Menurut dia, penipun yang diduga komplotan itu melalui surat undangan penawaran kerja menuliskan nama Dr Jefri Suhardianto MKes sebagai petugas seleksi penerimaan karyawan.

Dijelaskan Firmansyah, nama Dr Jefri Suhardianto MKes tidak ada di RSUD yang lama baik sebagai pegawai maupun dokter di rumah sakit milik pemerintah daerah tersebut.

Dikatakan, penipu dalam suratnya juga menawarkan fasilitas berupa gaji pokok Rp4,5 juta per bulan, uang makan Rp1,35 juta, tunjangan daerah, tempat tinggal hingga menyediakan transportasi.

"Undangan penawaran kerja itu jelas penipuan karena mengharuskan calon karyawan menanggung biaya tiket dan akomodasi yang harus dibeli ke Menara Tour and Travel," ujarnya.

Ditambahkan, pihaknya memang akan membuka penerimaan karyawan untuk ditempatkan di rumah sakit baru tetapi dilakukan transparan melibatkan BKD dan inspektorat.

Sementara itu, rumah sakit yang baru selesai dibangun dan diberi nama RSUD "Idaman" di Jalan Trikora itu masih belum beroperasi. Direncanakan sudah operasional Oktober 2016.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016