Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengapresiasi pemerintah dan masyarakat desa dalam menyukseskan kebijakan peningkatan pelindungan pekerja migran Indonesia melalui pemberdayaan Program Desa Migran Produktif (Desmigratif).
"Saya mengapresiasi kerja keras bapak/ibu dalam meningkatkan pelayanan dan pelindungan bagi pekerja migran Indonesia yang akan bekerja ke luar negeri, dengan meningkatkan kemandirian ekonomi, baik bagi keluarga pekerja migran dan pekerja migran Indonesia purna," ujar dia dalam keterangan di Jakarta, Selasa.
Dalam kunjungan kerja ke Desa Kenanga yang merupakan Desa Migran Produktif di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, ia mengatakan pelindungan pekerja migran Indonesia menjadi pekerjaan bersama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pemerintah desa.
Ia menyebut aparatur pemerintah desa, masyarakat, dan para pekerja migran Indonesia purna dapat berperan dalam memberikan informasi tentang prosedur bekerja ke luar negeri yang benar kepada masyarakat yang ingin mencari kerja di luar negeri.
"Kami ingin masyarakat pencari kerja dapat berinteraksi dengan lingkungan tempatnya berasal," ujarnya.
Menaker Ida mengharapkan, Program Desmigratif dapat memberikan manfaat besar terhadap pembangunan manusia di desa dan memberikan kontribusi bagi keluarga pekerja migran tersebut.
"Semoga niat saudara-saudara untuk meningkatkan taraf hidupnya dengan bekerja ke luar negeri, dapat terwujud dan membawa manfaat bagi keluarga dan masyarakatnya," kata dia.
Baca juga: Pemerintah Pusat perkuat perlindungan CPMI di Lombok Tengah
Baca juga: Menaker: Program Desmigratif dibangun lewat 4 pilar guna lindungi PMI
Baca juga: Menaker dorong peran universitas dalam penguatan pilar Desmigratif
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: M. Hari Atmoko
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023