Pemerintah Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan melakukan percepatan penanaman padi sebagai bagian dari upaya mengantisipasi dampak El-Nino yang menyebabkan panjangnya masa kekeringan.
 
Wali Kota Banjarbaru Muhammad Aditya Mufti Ariffin di Banjarbaru, Rabu mengatakan, pihaknya sudah melakukan penanaman padi sebagai bagian dari upaya mengantisipasi dampak musim kemarau itu.
 
"Kami sudah melakukan penanaman padi di lahan persawahan Handil Kiyai, Kelurahan Bangkal Kecamatan Cempaka akhir September lalu dan diharapkan bisa tumbuh sehingga berproduksi baik," ujarnya.
 
Dikatakan, dampak potensial dari fenomena alam El-Nino yang telah diperkirakan akan mempengaruhi kondisi cuaca di beberapa wilayah Indonesia termasuk di Banjarbaru yang berjuluk Kota Idaman.
 
Aditya menuturkan, Pemkot melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Banjarbaru melakukan percepatan penanaman padi juga untuk lebih memastikan ketersediaan pangan.
 
"Percepatan penanaman padi untuk memastikan ketersediaan pangan agar dimasa kekeringan bisa tetap terjaga ketahanan pangan sehingga tidak berdampak pada tingginya tingkat inflasi," ucapnya.
 
Diharapkan, percepatan penanaman padi membuahkan hasil maksimal sehingga paling tidak bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan bagi masyarakat lokal di tengah inflasi yang terus membayangi.
 
"Kita semua berharap percepatan penanaman padi ini membuahkan hasil maksimal sehingga produksi padinya paling tidak memenuhi kebutuhan pangan bagi masyarakat Banjarbaru," ungkapnya.
 
Dikatakan Aditya, pihaknya sangat bersyukur karena Pemkot berhasil mendapatkan insentif fiskal atas keberhasilan pengendalian inflasi diberikan Kementerian Keuangan sebesar Rp9,3 miliar.
 
Aditya menuturkan, Banjarbaru dinilai berhasil mengendalikan inflasi dan ditetapkan terbaik se-Kalsel dengan angka minus 5,3 sehingga mendapat insentif yang besarannya miliaran rupiah itu.
 
"Semoga percepatan penanaman padi yang dilakukan hasilnya bagus dan kebutuhan pangan masyarakat terpenuhi sehingga daya beli normal dan tidak berdampak pada kenaikan harga bahan pokok," harapnya.
 
Sementara itu, percepatan tanam padi di Handil Kiyai dirangkai dengan penyerahan 12 unit kendaraan roda dua yang diserahkan kepada para penyuluh pertanian sehingga motor operasional menjadi lebih layak.
 
 
 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023