Banjarmasin, (Antaranews Kalsel)- Kalangan mahasiswa dan dosen dari Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat (ULM) kini menata dan menjadikan kampung air Seberang Masjid di Kelurahan Seberang mesjid, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, jadi kampung cantik.

Seorang dosen Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik ULM Dr Ira Mentayani kepada Antara Kalsel di Banjarmasin, Kamis menuturkan keinginan pihaknya menjadikan kawasan tersebut jadi kampung cantik direspon positip Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengangkat kembali potensi sungai di Kota Banjarmasin, melalui pembenahan, penataan, dan perapian visual bangunan di bantaran sungai.

Kegiatannya antara lain melakukan pengecatan rumah bantaran sungai termasuk rumah lanting (rumah yang berada di atas rakit) dengan motif sasirangan sesuai dengan karakter kampung sasirangan, sasirangan adalah motif kain khas setempat.

Jumlah rumah yang di rubah jadi cantik sebanyak 40 buah bantaran sungai ditambah lima buah rumah lanting, jadi totalnya 45 buah.

Target yang lebih besar ingin dicapai dari program ini adalah partisipasi publik.

Partisipasi publik sangat penting ditumbuhkan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat akan lingkungan sekitarnya.

Oleh karena itu Program Studi Arsitektur ULM menggalang semua potensi yang ada di masyarakat, mulai dari warga setempat dan komunitas-komunitas yang peduli akan lingkungan dan pembangunan kotanya.

"Kita patut bersyukur sejak awal kegiatan partisipasi publik sangat tinggi, terbukti pada saat kegiatan sosialisasi hingga sampai saat ini proses pengerjaan di lapangan," katanya.

Adapun komunitas yang bergabung bahu-membahu dengan dosen-dosen, alumni dan mahasiswa/mahasiswi Arsitektur ULM adalah, Komunitas Relawan Cinta/Aku Cinta Banjarmasin, Komunitas Turun Tangan, Komunitas Kotaku dan Komunitas dari mahasiswa yakni Himpunan Mahasiswa Fisip ULM.

"Kita berharap program kampung cantik ini dapat berjalan lancar, dan menjadi kado pada Ulang Tahun Kota Banjarmasin yang ke 490," tuturnya.

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016