Jakarta, (Antaranews Kalsel) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi langsung menghubungi pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir setelah andalan Indonesia ini memastikan diri merebut medali emas Olimpiade 2016 Brazil dari cabang bulu tangkis.

"Tontowi dan Liliyana kamu luar biasa. Terima kasih, kalian yang memberikan yang terbaik bagi bangsa tepat di ulang tahun yang ke-71. Kalian memang hebat," kata Menpora Imam Nahrawi saat menelepon pasangan emas Indonesia dari Jakarta, Kamis dini hari.

Pasangan yang akrab dipanggil Owi/Butet ini meraih emas setelah di partai final kejuaraan empat tahunan ini mengalahkan pasangan Negeri Jiran Malaysia, Chan Peng Soo/Goh Lie Ying dengan dua gim langsung 21-14 dan 21-12. Hasil ini sesuai dengan target yang ditetapkan.

Setelah pengalungan medali dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Menpora Imam Nahrawi yang saat itu menggelar nonton bareng di Halaman Kemenpora langsung menelepon Liliyana Natsir. Setelah beberapa saat berbincang dengan pebulu tangkis asal Manado ini dilanjutkan menghubungi Tontowi Ahmad.

Dalam pembicarakan yang dilakukan, orang nomor satu di Kemenpora itu menginformasikan kepada pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dirinya telah menjalankan nazar yang sebelumnya dipendam.

"Aku udah potong rambut sesuai janjiku sendiri. Kumis juga," katanya sambil tertawa.

Tidak hanya memotong rambut kepala dan kumis, pria yang akrab dipanggil Cak Imam ini mengaku akan menjemput langsung pahlawan Indonesia pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro Brazil itu ke Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.

Dengan raihan emas dari cabang olahraga bulu tangkis, maka Indonesia telah mendapatkan total medali satu emas, dan dua perak. Untuk perak sendiri dipersembahkan oleh lifter Eko Yuli Irawan dari Sri Wahyuni.
    
Peraih medali pada kejuaraan empat tahunan ini dipastikan akan bertambah gembira karena bonus miliaran rupiah dari pemerintah sudah menanti. Untuk peraih emas akan mendapatkan bonus Rp5 miliar dan perak mendapatkan masing-masing Rp2 miliar./f

Pewarta: Bayu Kuncahyo

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016