Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Kalangan tokoh etnis suku Banjar baik yang ada di Kalimantan Selatan dan yang ada di perantauan kini menggelar konperensi internasonal bertema "tranpormasi sosial dan intelektual orang banjar kontemporer" di Banjarmasin, 9-11 Agustus 2016.


"Semua undangan hadir baik ada di dalam provinsi Kalsel, maupun dari luar termasuk dari luar negeri," ujar Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Antasari Banjarmasin Prof DR Fauzi Aseri, Rabu.

Menurut dia, acara ini diselenggarakan IAIN Antasari Banjarmasin ini, di mana perwakilan orang banjar yang ada di perantauan Malaysia, Brunai Darussalam, Thailand, Singapura, dan Filipina ada hadir.

"Dalam acara ini dibahas setidaknya sepuluh makalah, kita harap kegiatan ini lebih memperkuat siraturrahmi dan lebih membuka jati diri akan cinta budaya dan tanah kelahiran, meski di mana pun berada," ucapnya.

Dia menyatakan, orang banjar tidak pernah lupa jati dirinya, meski tinggal lama di negeri orang, utamanya segi lagam bahasa yang tidak hilang.

"Orang banjar itu juga kan dikenalnya alim dalam agama, sugih (kaya) karena suka berdagang, dan bertani," tuturnya.

Selain itu, katanya, orang banjar itu banyak juga yang intelektual dari berbagai bidang, tidak sedikit yang dipercaya menjadi pejabat tinggi negara.

Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor menyatakan, sumbangsih pemikiran dan lainnya sangat perlukan untuk memajukan daerah ini dari warganya, meskipun warga ini sudah berada di luar tanah kelahiran atau nenek moyangnya.

"Kita sangat bangga orang banjar bisa berada di mana-mana, dan banyak yang sukses, semoga mereka tidak pernah lupa jati dirinya," ucap Sahbirin saat membuka kegiatan tersebut, Selasa malam.

Pewarta: Sukarli

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016