Batulicin, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, menjalin kerja sama dengan pemerintah Korea Selatan untuk meningkatkan pembangunan sektor pertanian.

Bupati Tanah Bumbu Mardani H. Maming di Batulicin, mengatakan, kerja sama yang dilakukan lintas negara itu difasilitasi oleh Economic Development Indonesia Korea yang akan fokus pada pertanian secara luas.

"Kerja sama yang akan dilakukan yakni pengembangan produksi padi sawah, kemudian pengembangan bendungan untuk mengatasi persoalan banjir yang akan dijadikan sebagai penunjang produktvitas pertanian di `Bumi Bersujud` itu," katanya.

Ia mengatakan, hal yang menjadi kendala pengembangan pertanian di Kabupaten Tanah Bumbu selama ini belum adanya ketersediaan bendungan guna mengatur distribusi air ke berbagai lahan pertanian padi sawah.

Pertanian saat ini lebih banyak mengandalkan curah hujan sehingga dengan terbangunnya bendungan itu akan banyak mengaliri beberapa daerah resapan yang bisa dijadikan lahan pertanian dengan harapan Tanah Bumbu bisa menjadi lumbung beras tingkat Nasional.

Menurutnya, Tanah Bumbu kalau dilihat dari posisi 25 kilometer dari laut hingga ke Gunug Meratus dengan rincian 500 meter sebelah kiri dan sebelah kanan, maka dengan adanya bendungan diperkirakan akan menghasilkan 200 ribu hektare sawah produktif.

"Dari hasil 200 ribu hektare yang diperoleh atas terbangunnya bendungan itu merupakan tantangan bersama, tinggal kita menjaga terutama lebih memperhatikan masalah kontrol air terkait kadar keasamannya, kemudian sarana pengeringan gabah maupun penyiapan bibit yang lebih berkualitas," tuturnya.

Berkenaan dengan penuntasan persoalan itu, delegasi Korea akan menawarkan kerjasama melalui BUMN Korea yang bernama Kie Water. Teknis berikutnya kerjasama itu langsung ke Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu atau melalui kerjasama melalui perusahaan swasta lainnya dalam hal pengerjaan bendungan, jelasnya.

Tindak lanjut realisasi kerjsama ini akan dilakukan pengkajian yang matang serta melalui tahapan proses untuk merealisasikannya. Sementara agenda ini sudah bisa ditawarkan ke dalam komponen perencanan Nasional.

"Hal yang penting dilakukan pihak pemerintah daerah adalah menyiapkan master plant terkait rencana pembangunan regional sehingga kita bisa melihat foKus maupun titik mana yang bisa dipersiapkan," paparnya.

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016