Amuntai, (Antaranews.Kalsel) - Expo Kalsel 2016 yang digelar 5-9 Agustus di Kotamadya Banjarbaru Kalimantan Selatan akan menampilkan sejumlah hasil kerajinan tangan yang unik dan langka, salah satunya kerajinan kembang dalam botol yang berasal dari Kabupaten Hulu Sungai Utara.


Kepala Bidang Industri Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Sri Mainoor di Amuntai, Rabu mengatakan, bagi pemburu cendramata atau pecinta barang-barang antik diharapkan segera mengunjungi stand pameran Kabupaten HSU di hari pembukaan expo Kalsel.

"Kami hanya membawa beberapa buah produk kerajinan kembang dalam botol, jadi bagi pengunjung agar secepatnya mengunjungi stand HSU pada Expo Kalsel 2016 jika ingin membeli produk ini," ujar Mainoor.

Mainoor mengatakan, kerajinan kembang dalam botol merupakan produk kerajinan khas Kabupaten HSU yang sudah langka karena hanya ditekuni oleh satu perajin.

Produk kerajinan yang biasa diberikan kepada tamu-tamu daerah ini diperkirakan hampir punah karena belum ada penerusnya yang akan melanjutkan membuat jenis kerajinan yang cukup unik ini.

"Hanya ada satu perajin di Kecamatan Haur Gading yang bisa membuat kerajinan unik ini karena diproduksi secara turun temurun dengan kepandaian pembuatannya yang diwariskan secara tidak biasa melalui wangsit," terangnya.

Mainoor menjelaskan, kembang dalam botol yang asli dibuat perajin di Desa Bayur ini mampu bertahan lama hingga puluhan tahun tanpa layu atau membusuk, bahkan bisa seumur hidup asal botolnya tidak bocor atau pecah.

Harga perbotol bisa mencapai Rp250 ribu hingga Rp300 ribu jika tanpa dibingkai kaca, namun jika pembeli memesan dengan bingkai kaca harganya bisa mencapai Rp500 ribu lebih.

Dikatakan, produk kembang dalam botol yang dipamerkan di Expo Kalsel 2016 diantaranya hanya sebagai barang contoh atau sampel.

"Jika pengunjung berminat bisa memesan, karena dari pihak perajin menyatakan bisa membuat produknya kembang dalam botol hingga mencapai puluhan buah perbulan,"katanya.

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Eddy Abdillah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016