Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Anggota Forum Komunitas Hijau (FKH) Banjarmasin, Kalimantan Selatan Haji Hasan Zainuddin mengobservasi penghijauan dan penataan kawasan sungai di Kota Bandung, Jawa Barat.


"Hasil observasi atau pengamatan lima hari sejak 25 Juli, terhadap penghijauan dan penataan kawasan sungai tersebut, mungkin bisa menjadi contoh bagi Kota Banjarmasin," ujarnya sepulang dari Kota Kembang Bandung, Sabtu.

Beberapa kawasan penghijauan dan penataan sungai di kota yang menggunakan motto bersih, hijau dan berbunga (berhiber) ketika Wali Kota Bandung Ateng Wahyudi itu, antara lain Teras Cikapundung yang masuk Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum.

Laki-laki itu mengaku terkesan dengan penghijauan dan penataan Teras Cikapundung hasil "sulapan" Pemerintah Kota Bandung yang kini di bawah kepemimpinan Wali Kota Ridwan Kamil.

Sementara penduduk yang tinggal di bantaran sungai tersebut oleh Pemkot Bandung direlokasi ke rumah susun, tutur laki-laki kelahiran Tambilan Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau itu mengutip keterangan petugas Pengelola Teras Cikapundung.

Teras Cikapundung yang masih berada dalam kota itu semula kawasan permukiman penduduk yang tergolong kumuh, kini menjadi tempat rekreasi warga masyarakat Bandung sendiri.

Selain merupakan ruang terbuka hijau (RTH) di Teras Cikapundung terdapat sarana dan prasarana rekreasi antara lain naik perahu karet, terapi ikan, serta tempat-tempat duduk/istirahat bersama keluarga.

Tiket sarana dan prasarana rekreasi di Teras Cikapundung tersebut tampaknya masih terjangkau masyarakat/pengunjung, seperti untuk naik perahu karet Rp10.000 per orang, dan terapi ikan hanya Rp2.000/orang.

Sedangkan untuk masuk kawasan RTH Teras Cikapundung itu gratis, kecuali penitipan sepeda motor Rp2.000/buah.

Pewarta: Syamsudin Hasan

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016