Kandangan,  (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimanan Selatan, melakukan pencegahan dan deteksi dini terhadap daerah rawan kebakaran lahan untuk menghindari kebakaran hutan dan lahan yang terjadi pada tahun sebelumnya.

Bupati Hulu SUngai Selatan H Achmad Fikry, di Kandangan, Kamis, mengatakan pencegahan dan deteksi dini tersebut dilakukan melalui peluncuran pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), deteksi dini berbasis masyarakat, di Lapangan Datu Durabu, Kalumpang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, beberapa waktu lalu.

Bupati berharap melalui pelatihan tersebut, masyarakat dan berbagai pihak terkait akan lebih terlatih mencegah terjadinya kebakaran lahan dari pada mengatasi kebakaran hutan.

"Seluruh pihak harus terus memantau kondisi titik api di daerah masing-masing, dengan mengkoordinasikan dengan pihak terkait lainnya, untuk dilakukan langkah penanggulangan bahaya karhutla," katanya.

Koordinasi penting, tambah dia, karena situasi sudah masuk musim kemarau sehingga bila cepat dapat diatasi, maka karhutla tidak meluas, begitupun juga karena saat ini sudah ada dukungan teknologi satelit yang senantiasa dapat memotitor titik api.

Dirinya juga mengapresiasi kontribusi perusahaan PT. SLS persuahaan perkebunan sawit dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla, diharapkannya keberadaan perusahaan dapat dirasakan masyarakat setempat kemanfaatannya sehingga upaya saling dukung terjalin dengan untuk kepentingan bersama.

Adapun jenis bantuan yang berikan berupa 9 (sembilan) unit pompa Alkon lengkap Hosel dan Nosel serta 90 (sembilan puluh) set Seragam untuk 9 KTPA kecamatan Simpur dan Kecamatan Kalumpang.

Kecamatan Kalumpang KTPA yang diikut sertakan merupakan perwakilan dari Desa Balanti, Karang Bulan, Bago Tanggul dan Balimau sementara untuk Kecamatan Simpur berasal dari Desa Garunggang, Amparaya, Panjampang Bahagia dan Pantai Ulin.

Direktur Area Amara Kalimantan Selatan Didik Martanto, mengungkapkan untuk kegiatan pelatihan merupakan upaya bersama pencegahan Karhutla di lingkungan PT SLS dan masyarakat disekitarnya.

Menurut dia, deteksi dini titik api sangt penting dilakukan, untuk mencegah dan memadamkan titik api, sehingga pelatihan yang dilaksanakan selama dua hari tersebut, diharapkan upaya pencegahan Karhutla akan lebih maksimal karena secara kompak, tanggap dan cepat didukung KTPA di wilayah setempat.

Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua DPRD HSS Syamsuri Arsyad, Dandim 1003 Letkol Infanteri Rudy Namsyah, Kadishutbun Fatimatuzzahra, para Camat simpur, Anggota KTPA dan Undangan lainnya.

Kepala Proyek PT. Surya Langgeng Sejahtera (PT. SLS) Wahyu Supwantoro menjelaskan kegiatan ini berupa pelatihan bersama Tim Kesiapsiagaan Tanggap Darurat (TKTD) PT SLS dan Kelompok Tani Peduli Api (KTPA) Kecamatan Kalumpang dan Simpur serta penyerahan bantuan 9 Unit Pompa dan Baju Seragam KTPA.

Acara diawali dengan demontrasi keterampilan TKTD Kebun 96 orang, TKTD Peserta Pelatihan 14 orang dan KTPA Kecamatan Simpur dan Kalumpangan dalam simulasi penanggulangan Karhutla, jumlah peserta pelatihan terdiri dari 50 orang perwakilan dari 36 Perwakilan KTPA Kecamatan Simpur dan Kalumpang dan 14 orang dari TKTD PT. SLS.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016