Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Selatan menyebutkan produksi jagung dan kedelai mengalami kenaikkan cukup besar bersamaan peningkatan luas panen dan produktivitas.

"Produksi jagung naik 8,92 persen dan produksi kedelai mengalami kenaikkan 17,78 persen," ujar Kepala Bidang Statistik dan Distribusi BPS Kalsel, Arih Dwi Prasetyo di Banjarbaru, Kamis.

Ia mengatakan, produksi jagung sepanjang 2015 sebesar 128 ribu ton pipilan kering, mengalami kenaikkan sebanyak 10 ribu ton pipilan kering atau 8,92 persen dibanding 2014.

Menurut dia, kenaikkan itu karena adanya peningkatan luas panen sebesar 1.064 hektare atau 5,10 persen dan peningkatan produktivitas 2,05 kuintal per hektare (3,62 persen).

"Luas panen tahun 2014 sebesar 20.862 hektare, sedangkan tahun 2015 mencapai 21.926 hektare, sementara produktivitas dari 56,56 kuintal menjadi 58,61 kuintal," ucapnya.

Disebutkan, produksi jagung di Kalsel paling tinggi di Kabupaten Tanah Laut mencapai 63,32 persen dan Kabupaten Kotabaru 19,87 persen sehingga total menyumbang 83,18 persen.

"Produksi lainnya pada 10 kabupaten dan kota lain kecuali Kota Banjarmasin dengan kontribusi antara 0,18 persen di Kabupaten Barito Kuala dan 3,96 persen di Kabupaten HSS," ungkapnya.

Sementara itu, produksi kedelai di Kalsel sepanjang tahun 2015 sebesar 10,53 ribu ton mengalami kenaikkan sebanyak 1.591 ton atau 17,78 ton jika dibanding tahun 2014.

"Kenaikkan disebabkan peningkatan luas panen sebesar 874 hektare atau 12,76 persen dan adanya peningkatan produktivitas sebesar 0,59 kuintal per hektare atau 4,52 persen," ujarnya.

Dikatakan, produksi kedelai di Kalsel tersebar 11 kabupaten yakni Kabupaten Kotabaru 25,10 persen, Tanah Laut 24,46 persen, Banjar 13,07 persen, Tabalong 10,15 persen.

Kemudian, Kabupaten Balangan 9,89 persen, Tapin 9,16 persen dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah 7,33 persen dengan akumulasi dari 7 kabupaten mencapai 99,17 persen.








Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016