Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Produksi padi di Kalimantan Selatan tahun 2015 mencapai 2,14 juta ton atau meningkat sebesar 45 ribu ton yang setara 2,18 persen jika dibandingkan produksi padi tahun 2014 2,09 juta ton.

Kepala Bidang Statistik dan Distribusi Badan Pusat Statistik (BpS) Kalsel Arih Dwi Prasetyo di Kota Banjarbaru, Senin mengatakan naiknya produksi karena peningkatan luas panen.

"Peningkatan luas panen mencapai 13 ribu hektare sehingga meningkatkan produksi padi, meski pun dari sisi produktivitas turun 0,18 kuintal per hektare atau 0,43 persen," ujarnya.

Disebutkan, lima daerah penyumbang produksi padi terbesar di Kalsel secara urut yakni Kabupaten Barito Kuala 15,90 persen, Tapin sebesar 14,07 persen dan Kabupaten Banjar 12,21 persen.

Kemudian, Kabupaten Hulu Sungai Tengah sebesar 11,81 persen dan Hulu Sungai Selatan mencapai 11,81 persen dengan total akumulasi produksi padi sebesar 64,87 persen.

"Perkembangan produksi padi tahun 2015 dibanding 2014 berfluktuasi pada masing-masing kabupaten, sebagian besar mengalami peningkatan tetapi ada juga penurunan," ungkapnya.

Ia mengatakan, perkembangan produksi mengalami peningkatan besar pada tiga kabupaten yakni Kabupaten Balangan, Hulu Sungai Tengah dan Hulu Sungai Utara.

Sedangkan daerah yang mengalami penurunan produksi yakni Kabupaten Tabalong, Tanah Bumbu dan Kabupaten Banjar meski pun penurunannya tidak terlalu besar.

Sementara itu, pola panen padi pada periode Januari-Desember tahun 2015 relatif sama dengan pola panen tahun 2014 dan 2013 dengan puncak panen sama pada bulan Agustus.

"Namun, pada tahun 2015 ada indikasi mundur tanam sehingga panen bulan Mei dan Juni lebih tinggi jika dibandingkan panen tahun 2013 dan 2014," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016