Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Selatan turun tangan guna mencegah konflik warga dengan Beruang Madu yang masuk perkampungan di Kabupaten Tapin. 

"Secepatnya (turun) masih koordinasi internal," ujar Kepala BKSDA Kalimantan Selatan Mahrus Aryadi saat dikonfirmasi ANTARA di Rantau, Senin. 

Penampakan kawanan Beruang Madu masuk ke pemukiman penduduk itu terlihat di kawasan Desa Teluk Haur dan Desa Batalas, Kecamatan Candi Laras Utara. Letak geografis desa ini merupakan dataran rendah yang didominasi kawasan rawa lebak dan gambut.

Langkah awal untuk melakukan penanganan satwa liar dilindungi ini, kata Mahrus, petugas BKSDA Kalsel akan mengumpulkan informasi dari masyarakat, pemerintah ataupun TNI-Polri setempat. 

Baca juga: Habitat Beruang Madu di Tapin Kalsel diduga diusik perkebunan sawit

"Seperti biasa, untuk penanganan satwa liar dilindungi perlu kehati-hatian, baik untuk petugas maupun satwanya sendiri," ucap Mahrus.

Sebelumnya, Kepala Desa Teluk Haur Kurnain mengungkapkan penampakan binatang nokturnal tersebut mulai terlihat memasuki perkampungan sejak bulan lalu dan sepekan terakhir kemunculan hampir tiap malam. 

"Tadi malam ada lagi, Minggu (3/6)," tutur Kurnain. 

Sementara ini, sudah ada tiga ekor Beruang Madu memasuki Desa Teluk Haur  yang berada di pinggir Anak Sungai Barito itu. Terkait, ukuran, saksi Kurnain, ada yang dewasa hingga anak. 

"Sejauh ini tidak ada serangan (Beruang Madu) terhadap warga. Meskipun terlihat jinak, namun saat ini sudah sangat meresahkan warga," ungkap Kurnain. 

Baca juga: Beruang Madu masuk ke perkampungan di Tapin Kalsel

Sangat diharapkan, kata Kurnain, pihak berwenang segera melakukan tindakan agar tak ada konflik antarmanusia dengan Beruang Madu.

Terkait keberadaan hewan ini dilindungi undang-undang tersebut, tindakan sementara pihak desa dan kepolisian hanya bisa memberikan imbauan kepada masyarakat di wilayah tersebut. 

"Kemarin ada masyarakat yang ingin menangkap pakai jerat, sudah kita imbau," ungkap Kurnain. 

Kepada media ini, pihak BKSDA Kalsel memberikan pujian kepada pihak desa atas perhatiannya terhadap binatang yang terancam punah ini.

Pewarta: M Fauzi Fadillah

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023