Kotabaru,  (AntaranewsKalsel) - Industri semen merk Tiga Roda PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk menargetkan 10.000 pekerja konstruksi terampil bersertifikat dalam program Sekolah Semen Tiga Roda (Setara).

"Setara merupakan inisiatif dari Indocement untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan para tenaga konstruksi dan diharapkan pesertanya mampu memenuhi kriteria untuk mendapatkan sertifikasi Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK)," kata Manager Corporate Social Responsibility (CSR) PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Sahat Panggabean, dalam siaran pers, Sabtu (24/6).

Dikatakan, Setara pertama kali dilaksanakan pada Februari 2015, program ini merupakan proyek kerja sama antara Indocement, KemenPU-PR, Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi dan perguruan tinggi.

Sejak diluncurkan pertama kali pada Februari 2015, telah diadakan sebanyak 10 angkatan di 8 kota di Indonesia.

Sekitar 1.000 peserta Setara telah mendapatkan sertifikasi dari LPJK. Dan diharapkan hingga tahun 2020, target 10.000 pekerja konstruksi terampil dapat tersertifikasi dalam program ini.

Selain itu, Indocement juga memiliki program RISHA-Indocement (RI) yang merupakan proyek kerja sama antara Indocement dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Pemukiman, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPU-PR).

Teknologi RI merupakan teknologi rumah pabrikasi sederhana, sehat dan berkualitas berbasis semen dengan menggunakan komponen pracetak dengan ukuran modular.

Struktur bangunan RI menggunakan beton K300 sehingga durabilitasnya bisa melebihi 50 tahun. Biaya yang dibutuhkan untuk membangun rumah dengan teknologi RI berkisar Rp1,4 juta - Rp1,7 juta per meter persegi untuk bangunan satu lantai, dan Rp1,8 juta - Rp2,2 juta per meter persegi untuk bangunan dua lantai.

Sebanyak 11 rumah dengan teknologi RI pertama kali didirikan di Desa Tanjung Anom, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten, pada akhir tahun 2015.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016