Banjarmasin (Antara) - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kalimantan Selatan meminta PT Bank Kalsel mencoba melirik usaha-usaha kekinian yang generasi muda banua atau daerah setempat gandrungi.


Sebagai contoh perusahaan "start up-start up digital" yang belakangan generasi muda banua lakoni, demikian Fraksi PKS dalam pemandangan umum terhadap Raperda penambahan penyertaan modal pemerintah provinsi (Pemprov) setempat kepada Bank Kalsel, Selasa.

Fraksi PKS yang diketuai H Riswandi SIP mengemukakan permintaan tersebut agar keberadaan Bank Kalsel yang merupakan banknya urang banua bisa untuk menunjang ekonomi-ekonomi kreatif banua tercinta ini.

Dalam pemandangan umumnya Frsaksi PKS juga berharap, penambahan penyertaan modal dari Pemprov tersebut bisa meningkatkan kinerja Bank Kalsel, terutama terkait dengan "Non Performing Loan" (NPL) yang cukup tinggi.

Selain itu, "Loan to Deposit Ratio" (LDR) yang selalu hampir di ambang batas, lanjut Fraksi PKS melalui juru bicaranya Ir Danu Ismadi Saderi pada rapat paripurna DPRD Kalsel yang dipimpin ketuanya Hj Noormiliyani Aberani Sulaiman.

"Padahal kita berharap, Bank Kalsel bisa memberikan skema-skema pembiayaan yang pas untuk usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan sektor-sektor pemberdayaan masyarakat lainnya," demikian wakil rakyat dari PKS di lembaga legislatif tingkat provinsi tersebut.

Sementara itu, Fraksi Partai Golkar (FPG) DPRD Kalsel yang diketuai H Murhan Effendie BA dan sekretarisnya Drs Misri Syarkawie berharap, penambahan penyertaan modal tersebut nanti mampu memberikan kontribusi yang lebih signifikan terhadap pendapatan asli daerah (PAD).

"Konstribusi tersebut sudah barang tentu bermuara pada peningkatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Kalsel," lanjut FPG melalui juru bicaranya H Supian HK.

Dalam pemandangan umumnya FPG juga menanyakan, bagaimana profesionalisme dan keterbukaan manajemen Bank Kalsel dalam pengelolaan penyertaan modal Pemprov.

Sebagaimana Raperda penambahan penyertaan modal tersebut, Pemprov akan menambah penyertaan modal kepada Bank Kalsel sebesar Rp150 miliar, yang realisasinya selama empat tahun anggaran, mulai 2016.

Penambahan penyertaan modal tersebut berasal dari deviden yang disetorkan Bank Kalsel ke kas daerah Pemprov setempat.

Pewarta: Syamsudin Hasan

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016