Pelaihari, (Antaranews Kalsel) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan Ahmad Yani mengatakan, berdasarkan hasil laporan pertanggungjawab APBD Tanah Laut 2015 serapan anggaran mencapai 80 persen.
"Jumlah serapan APBD 2015 dengan APBD 2014 tidak jauh beda, hampir sama 80 persen," ujar Ketua DPRD Tanah Laut Ahmad Yani, di Pelaihari, Rabu (15/6).
Menurut dia, serapan anggaran 80 persen dari APBD Tanah Laut 2015 tersebut sudah cukup baik, karena berdasarkan penilaian BPK-RI laporan keuangan APBD 2015 mendapat opini wajar tanpa pengecualian (WTP).
Hanya saja, sebut dia, satuan kerja perangat daerah (SKPD) yang masih serapan anggarannya masih dibawah standar terus ditingkatkan.
"Begitu juga target pembangunan fisik maupun lainnya hendaknya ditingkatkan lagi," tegasnya.
Terpisah, Bupati Tanah Laut H bambang Alamsyah mengatakan, Pemkab Tanah Laut terus berupaya meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
"Peran serta masyarakat dalam pembangunan sangat kita harapkan demi kemajuan Bumi Tuntung Pandang yang kita cintai," demikain terangnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
"Jumlah serapan APBD 2015 dengan APBD 2014 tidak jauh beda, hampir sama 80 persen," ujar Ketua DPRD Tanah Laut Ahmad Yani, di Pelaihari, Rabu (15/6).
Menurut dia, serapan anggaran 80 persen dari APBD Tanah Laut 2015 tersebut sudah cukup baik, karena berdasarkan penilaian BPK-RI laporan keuangan APBD 2015 mendapat opini wajar tanpa pengecualian (WTP).
Hanya saja, sebut dia, satuan kerja perangat daerah (SKPD) yang masih serapan anggarannya masih dibawah standar terus ditingkatkan.
"Begitu juga target pembangunan fisik maupun lainnya hendaknya ditingkatkan lagi," tegasnya.
Terpisah, Bupati Tanah Laut H bambang Alamsyah mengatakan, Pemkab Tanah Laut terus berupaya meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
"Peran serta masyarakat dalam pembangunan sangat kita harapkan demi kemajuan Bumi Tuntung Pandang yang kita cintai," demikain terangnya.
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016