Pemerintah Provinsi Kalimantan membenahi infrastruktur jalanan dan jembatan salah satu desa penghasil Anggrek di Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan.
“Kita memberikan dukungan dan perhatian berupa perbaikan infrastruktur penghubung jalan ke Desa Tumingki ini,” ucap Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Kalimantan Selatan Sulkan saat memberikan sambutan pada acara Peringatan Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia di Hulu Sungai Selatan, Senin.
Baca juga: PAI Kalsel berupaya lestarikan anggrek Meratus
Ia menyebutkan pihaknya menindaklanjuti kondisi dan keadaan jalan di Desa Tumingki yang merupakan salah satu daerah penghasil tanaman anggrek terbanyak di Kalimantan Selatan.
Menurutnya, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor bersama jajarannya selalu membuka diri untuk membangun bersama pariwisata terlebih dengan Desa Tumingki yang memiliki potensi terhadap kemajuan pariwisata daerah.
Sulkan menuturkan potensi tanaman anggrek di Desa Tumingki merupakan permulaan untuk mengenalkan daerah tersebut sebagai salah satu lokasi wisata.
Namun kata dia, keberlanjutan potensi Desa Tumingki ditentukan oleh masyarakat setempat.
“Pengembangan wisata disini butuh komitmen bersama terutama warga desa, jika mereka tidak bisa merawat dan menjaga maka sia-sia usaha yang kita bangun,” katanya.
Pemprov Kalsel bersama dengan Pemkab Hulu Sungai Selatan, ia menyebutkan, selalu bersinergi setelah melihat potensi yang ada di Desa Tumingki.
Baca juga: Meriahkan Festival Loksado, PAI HSS gelar pameran anggrek
Sulkan mengungkapkan Pemprov Kalsel selalu memiliki komitmen terhadap potensi lokal, apalagi lanjut dia, potensi tersebut dapat meningkatkan perekonomian masyarakat desa.
Ia mengajak seluruh pihak untuk melestarikan tanaman anggrek
Bupati Hulu Sungai Selatan H Achmad Fikry mengatakan pihaknya memberikan dukungan penuh terhadap potensi tanaman anggrek di Desa Tumingki.
“Pembangunan infrastruktur segera kita bahas, kita berkoordinasi dengan Pemprov dan juga pelajari dulu anggaran yang ada untuk dialokasikan,” ucapnya.
Desa Tumingki dikenal memiliki tanaman Anggrek yang melimpah di hutan.
Kemudian desa tersebut juga terdapat Sungai Amandit yang memiliki kualitas air jernih, sepanjang pinggiran sungai banyak pepohonan yang ditumbuhi oleh berbagai macam spesies Anggrek Meratus.
Baca juga: Ketua PAI Kalsel: anggrek Kalsel terus menuju go internasional
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
“Kita memberikan dukungan dan perhatian berupa perbaikan infrastruktur penghubung jalan ke Desa Tumingki ini,” ucap Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Kalimantan Selatan Sulkan saat memberikan sambutan pada acara Peringatan Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia di Hulu Sungai Selatan, Senin.
Baca juga: PAI Kalsel berupaya lestarikan anggrek Meratus
Ia menyebutkan pihaknya menindaklanjuti kondisi dan keadaan jalan di Desa Tumingki yang merupakan salah satu daerah penghasil tanaman anggrek terbanyak di Kalimantan Selatan.
Menurutnya, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor bersama jajarannya selalu membuka diri untuk membangun bersama pariwisata terlebih dengan Desa Tumingki yang memiliki potensi terhadap kemajuan pariwisata daerah.
Sulkan menuturkan potensi tanaman anggrek di Desa Tumingki merupakan permulaan untuk mengenalkan daerah tersebut sebagai salah satu lokasi wisata.
Namun kata dia, keberlanjutan potensi Desa Tumingki ditentukan oleh masyarakat setempat.
“Pengembangan wisata disini butuh komitmen bersama terutama warga desa, jika mereka tidak bisa merawat dan menjaga maka sia-sia usaha yang kita bangun,” katanya.
Pemprov Kalsel bersama dengan Pemkab Hulu Sungai Selatan, ia menyebutkan, selalu bersinergi setelah melihat potensi yang ada di Desa Tumingki.
Baca juga: Meriahkan Festival Loksado, PAI HSS gelar pameran anggrek
Sulkan mengungkapkan Pemprov Kalsel selalu memiliki komitmen terhadap potensi lokal, apalagi lanjut dia, potensi tersebut dapat meningkatkan perekonomian masyarakat desa.
Ia mengajak seluruh pihak untuk melestarikan tanaman anggrek
Bupati Hulu Sungai Selatan H Achmad Fikry mengatakan pihaknya memberikan dukungan penuh terhadap potensi tanaman anggrek di Desa Tumingki.
“Pembangunan infrastruktur segera kita bahas, kita berkoordinasi dengan Pemprov dan juga pelajari dulu anggaran yang ada untuk dialokasikan,” ucapnya.
Desa Tumingki dikenal memiliki tanaman Anggrek yang melimpah di hutan.
Kemudian desa tersebut juga terdapat Sungai Amandit yang memiliki kualitas air jernih, sepanjang pinggiran sungai banyak pepohonan yang ditumbuhi oleh berbagai macam spesies Anggrek Meratus.
Baca juga: Ketua PAI Kalsel: anggrek Kalsel terus menuju go internasional
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023