Banjarbaru, (AntaranewsKalsel) - Wakil Wali Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Darmawan Jaya Setiawan mengimbau para pedagang tidak menimbun kebutuhan pokok untuk mendapat keuntungan.
"Kami imbau pedagang jangan menimbun barang kebutuhan pokok karena menyebabkan barang sedikit di pasaran sehingga harganya semakin naik," ujarnya di Banjarbaru, Minggu.
Ia mengatakan, apabila pedagang melakukan penimbunan barang maka yang dirugikan adalah masyarakat karena harga barang dari harga normal hari-hari biasanya.
Dia mengatakan, selain mengimbau agar tidak menimbun barang, pedagang juga diminta tidak menaikkan harga terlalu tinggi sehingga masyarakat tidak kesulitan mendapatkan barang.
"Pedagang boleh mencari untung, tetapi jangan memanfaatkan situasi dengan menimbun barang agar harga bisa lebih tinggi, sebaiknya cari lah untung sedikit saja," katanya.
Menurut dia, sejauh ini memang tidak ditemukan adanya pedagang yang melakukan penimbunan barang tetapi diharapkan tidak ada pedagang yang melakukan perbuatan itu.
Dia menjelaskan, imbauan agar pedagang tidak menimbun barang dilakukan agar harga barang tidak melonjak dan ketersediaan di pasaran mencukupi kebutuhan masyarakat.
"Penimbunan akan berdampak pada harga barang yang melonjak karena ketersediaan sedikit sehingga kami sejak dini mengimbau pedagang tidak menimbun barang," ujarnya.
Pihaknya bersama dinas dan instansi terkait termasuk aparat keamanan merencanakan inspeksi mendadak ke pasar-pasar maupun gudang milik pedagang.
Tujuannya untuk memantau ketersediaan barang di pasaran di samping untuk mencegah pedagang agar tidak menimbun barang yang bisa menaikkan harga barang.
"Intinya, kami ingin ketersediaan barang di pasaran mencukupi dan harganya juga tidak terlalu tinggi sehingga masyarakat mudah dan bisa murah membelinya," kata dia.
Pemkot Banjarbaru melalui Disperindag melaksanakan pasar murah pada lima kecamatan untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhannya.
"Harga barang yang dijual lebih murah dibandingkan harga pasaran sehingga diharapkan masyarakat terbantu dengan adanya pasar murah tersebut," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
"Kami imbau pedagang jangan menimbun barang kebutuhan pokok karena menyebabkan barang sedikit di pasaran sehingga harganya semakin naik," ujarnya di Banjarbaru, Minggu.
Ia mengatakan, apabila pedagang melakukan penimbunan barang maka yang dirugikan adalah masyarakat karena harga barang dari harga normal hari-hari biasanya.
Dia mengatakan, selain mengimbau agar tidak menimbun barang, pedagang juga diminta tidak menaikkan harga terlalu tinggi sehingga masyarakat tidak kesulitan mendapatkan barang.
"Pedagang boleh mencari untung, tetapi jangan memanfaatkan situasi dengan menimbun barang agar harga bisa lebih tinggi, sebaiknya cari lah untung sedikit saja," katanya.
Menurut dia, sejauh ini memang tidak ditemukan adanya pedagang yang melakukan penimbunan barang tetapi diharapkan tidak ada pedagang yang melakukan perbuatan itu.
Dia menjelaskan, imbauan agar pedagang tidak menimbun barang dilakukan agar harga barang tidak melonjak dan ketersediaan di pasaran mencukupi kebutuhan masyarakat.
"Penimbunan akan berdampak pada harga barang yang melonjak karena ketersediaan sedikit sehingga kami sejak dini mengimbau pedagang tidak menimbun barang," ujarnya.
Pihaknya bersama dinas dan instansi terkait termasuk aparat keamanan merencanakan inspeksi mendadak ke pasar-pasar maupun gudang milik pedagang.
Tujuannya untuk memantau ketersediaan barang di pasaran di samping untuk mencegah pedagang agar tidak menimbun barang yang bisa menaikkan harga barang.
"Intinya, kami ingin ketersediaan barang di pasaran mencukupi dan harganya juga tidak terlalu tinggi sehingga masyarakat mudah dan bisa murah membelinya," kata dia.
Pemkot Banjarbaru melalui Disperindag melaksanakan pasar murah pada lima kecamatan untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhannya.
"Harga barang yang dijual lebih murah dibandingkan harga pasaran sehingga diharapkan masyarakat terbantu dengan adanya pasar murah tersebut," katanya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016