PT Antang Gunung Meratus (AGM) membangunkan kios jualan dalam upaya memperindah tampilan di kawasan wisata religi makam Datu Nuraya, di Desa Tatakan, Kecamatan Tapin Selatan, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Total ada enam kios yang terbangun, bangunan tersebut diresmikan sekaligus penyerahan kunci oleh Manager Eksternal Affairs, PT AGM Andhika Dewa Permata, ke Kepala Desa Tatakan, Ilhamsyah.
"Pembangunan kios itu menggunakan dana CSR perusahaan, yang mana ini sebagai bentuk kontribusi kita dari PT AGM untuk membantu pengembangan kawasan wisata, salah satunya untuk wisata religi," kata Andhika Dewa Permata dalam keterangan, Selasa.
Manager Eksternal Affairs, PT AGM Andhika Dewa Permata menyerahkan kunci bangunan kepada perwakilan
warga, di Tatakan, Tapin Selatan, Tapin, Kalimantan Selatan, Selasa (9/5/2023).
(ANTARA/HO-PT ANTANG GUNUNG MERATUS)
Dijelaskan Andhika, dengan bantuan tersebut diharapkan makam Datu Nuraya bisa lebih indah dan bermanfaat untuk pengelola, dan tidak hanya membangunkan kios untuk para pedagang, nantinya juga akan ada pembangunan penambahan toilet dan perbaikan musala.
Hal ini menjadi komitmen dari PT AGM untuk secara bertahap akan terus berupaya melengkapi dan memperbaiki sarana dan prasarana yang ada di Kawasan Makan Datu Nuraya, menjadi lebih baik, lebih bersih dan lebih nyaman.
Selain itu, dengan dibangun fasilitas pendukung di sana bisa menjadi lebih teratur, lebih indah dan bersih, akan membuat nyaman bagi para peziarah yang datang.
Foto bersama dalam rangkaian penyerahan kunci bangunan enam kios di kawasan Makam
Datu Nuraya, di Tatakan, Tapin Selatan, Tapin, Kalimantan Selatan, Selasa (9/5/2023).
(ANTARA/HO-PT ANTANG GUNUNG MERATUS)
"Tentu kondisi yang kita coba kembangkan ini dalam upaya menciptakan kenyamanan peziarah akan datang, juga berdampak positif bagi masyarakat sekitar,” ucap Andhika.
Kepala Desa Tatakan, Ilhamsyah mengatakan mewakili masyarakat dan pengelola makam, sangat berterima kasih kepada PT AGM yang sudah membangun kios untuk para pedagang.
“Nantinya tidak ada pembayaran sewa oleh pedagang yang menempati, karena tujuannya untuk menata mereka agar lebih teratur dan rapi,” kata Ilham.
