Peragaan pencak silat dari organisasi PSHT bersama Terate Sport Centre Balangan menghiasi Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2023 di Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan.
“Penampilan pencak silat dalam momentum Hardiknas 2023 ini kami menampilkan program latihan membangun karakter bermental juara (Membara),” kata Pembina Terate Sport Centre Balangan Ahmad Juliansyah kepada ANTARA, Selasa.
Baca juga: 13 kabupaten/kota ikuti Kejurprov pencak silat di Balangan
Juliansyah menuturkan pada Hardiknas 2023 ini timnya sendiri menampilkan berbagai jurus di antaranya Jurus Tangan Kosong IPSI, Jurus Senjata Golok, Jurus Senjata Toya dan peragaan pencak silat usia dini oleh Raffasya Al-Farizi.
Juliansyah menyebutkan kegiatan latihan dan pembinaan bertujuan agar peserta didik mampu mengembangkan potensi bakat dan prestasi dengan empat landasan dasar.
Yang pertama ungkap Juliansyah adalah etik, yaitu individu yang memiliki kerohanian beriman dan bertaqwa.
Kedua adalah literasi, yaitu olah pikir individu yang memiliki keunggulan dan kesadaran sehingga mampu menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Ketiga estetik yaitu individu yang memiliki integritas moral, rasa berkesenian dan melestarikan budaya serta keempat kinestetik yaitu individu yang sehat sehingga mampu berpartisipasi aktif sebagai warga negara Indonesia.
Baca juga: Dandim apresiasi Kejurprov pencak silat di Balangan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
“Penampilan pencak silat dalam momentum Hardiknas 2023 ini kami menampilkan program latihan membangun karakter bermental juara (Membara),” kata Pembina Terate Sport Centre Balangan Ahmad Juliansyah kepada ANTARA, Selasa.
Baca juga: 13 kabupaten/kota ikuti Kejurprov pencak silat di Balangan
Juliansyah menuturkan pada Hardiknas 2023 ini timnya sendiri menampilkan berbagai jurus di antaranya Jurus Tangan Kosong IPSI, Jurus Senjata Golok, Jurus Senjata Toya dan peragaan pencak silat usia dini oleh Raffasya Al-Farizi.
Juliansyah menyebutkan kegiatan latihan dan pembinaan bertujuan agar peserta didik mampu mengembangkan potensi bakat dan prestasi dengan empat landasan dasar.
Yang pertama ungkap Juliansyah adalah etik, yaitu individu yang memiliki kerohanian beriman dan bertaqwa.
Kedua adalah literasi, yaitu olah pikir individu yang memiliki keunggulan dan kesadaran sehingga mampu menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Ketiga estetik yaitu individu yang memiliki integritas moral, rasa berkesenian dan melestarikan budaya serta keempat kinestetik yaitu individu yang sehat sehingga mampu berpartisipasi aktif sebagai warga negara Indonesia.
Baca juga: Dandim apresiasi Kejurprov pencak silat di Balangan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023