Banjarbaru,  (Antaranews Kalsel) - Sensus Ekonomi di Kalimantan Selatan hingga batas akhir jadwal pelaksanaan sensus yang berlangsung selama satu bulan, 1-31 Mei 2016 terealisasi sebesar 99,02 persen.

Ketua Tim Sekretariat SE Kalsel Arih Dwi Prasetyo di Kota Banjarbaru, Rabu, mengatakan realisasi hasil sensus itu berdasarkan data terakhir pada Rabu (1/6) pukul 10.00 Wita.

"Laporan terakhir hasil sensus yang dicetak Rabu pagi mencapai 99,02 persen dengan jumlah usaha yang dicacah sebanyak 300 ribu usaha," ujar Kabid Statistik Distribusi BPS itu.

Ia mengatakan, realisasi sensus ekonomi yang belum mencapai 100 persen hingga jadwal pelaksanaan berakhir, bukan karena tidak tercapai tetapi laporan yang belum masuk.

Jadwal sensus memang sudah berakhir tanggal 31 Mei 2016 tetapi pelaporan dari petugas cacah lapangan masih belum seluruhnya masuk ke data induk.

"Jadwal pelaksanaan SE memang berakhir 31 Mei tetapi pendataan yang diolah petugas sensus masih terus masuk ke data induk dan belum semua datanya masuk," ungkapnya.

Dia menyebutkan, dari 13 kabupaten dan kota di Kalsel terdapat lima daerah yang realisasi sensus belum mencapai 100 persen, tetapi laporannya masih ditunggu BPS Kalsel.

"Ada delapan daerah yang sudah berhasil mencapai target sensus hingga 100 persen, sisanya masih ditunggu karena sebagian laporan belum masuk," ucapnya.

Menurut dia, masa waktu pelaporan diperpanjang selama 15 hari ke depan sehingga data petugas yang belum masuk masih bisa diterima data induk di BPS pusat.

"Pelaporan data masih berlangsung meski pun jadwal pelaksanaan sensus sudah berakhir, dan laporan hasil senses dari seluruh provinsi dihimpun BPS pusat," ujarnya.

Pelaksanaan sensus satu bulan penuh berjalan lancar tanpa hambatan, dan seluruh petugas yang jumlahnya sebanyak 4.758 orang sudah menjalankan tugasnya.

"Pelaksanaan sensus lancar tanpa hambatan, hanya petugas yang sering tidak bertemu pemilik rumah saat petugas datang sehingga pendataan terlambat," katanya. 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016