Martapura, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, menjadikan Desa Sungai Kitano Kecamatan Martapura Timur sebagai kampung Keluarga Berencana (KB) di kabupaten itu.
Bupati Banjar Khalilurahman di Kota Martapura, Selasa mengatakan, desa tersebut sudah dicanangkan sebagai kampung KB menandai keseriusan mendukung program nasional.
"Desa Sungai Kitano ditetapkan sebagai kampung KB dan diharapkan menjadi percontohan bagi desa lainnya sehingga program KB di Kabupaten Banjar berhasil," ujar bupati.
Ia mengatakan, penetapan Desa Sungai Kitano sebagai kampung KB karena beberapa indikator di antaranya banyaknya pasangan usia subur yakni 183 pasangan.
Kemudian, jumlah peserta KB aktif meningkat dari tahun 2015 yang hanya berjumlah 111 kepala keluarga atau 60 persen menjadi 125 kepala keluarga (68 persen).
"Dua indikator tersebut menjadi pertimbangan ditetapkannya Desa Sungai Kitano menjadi kampung KB dan diharapkan indikator bisa terus meningkat," ungkapnya.
Menurut dia, keberhasilan program KB sangat membantu meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan keluarga pra sejahtera untuk menuju kehidupan lebih baik.
Dijelaskan, kampung KB akan membangun masyarakat sejahtera dari tingkat keluarga sehingga program KB harus diperkuat dan direvitalisasi agar terwujud sesuai tujuan.
"Kami meminta seluruh pihak dan jajaran terkait pro aktif mendukung pencanangan, tetapi bukan hanya sebatas pencanangan, harus disertai aksi dan gerakan," ucapnya.
Dikatakan, hal paling penting dari pencanangan Kampung KB adalah gerakan program-program KB yang mampu bersinergi dengan program pemerintah lainnya.
"Program KB bisa saling sinergi dengan pendidikan, kesehatan, dan lingkungan melalui sosialisasi kepada masyarakat serta pelayanan KB hingga ke pelosok desa," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Bupati Banjar Khalilurahman di Kota Martapura, Selasa mengatakan, desa tersebut sudah dicanangkan sebagai kampung KB menandai keseriusan mendukung program nasional.
"Desa Sungai Kitano ditetapkan sebagai kampung KB dan diharapkan menjadi percontohan bagi desa lainnya sehingga program KB di Kabupaten Banjar berhasil," ujar bupati.
Ia mengatakan, penetapan Desa Sungai Kitano sebagai kampung KB karena beberapa indikator di antaranya banyaknya pasangan usia subur yakni 183 pasangan.
Kemudian, jumlah peserta KB aktif meningkat dari tahun 2015 yang hanya berjumlah 111 kepala keluarga atau 60 persen menjadi 125 kepala keluarga (68 persen).
"Dua indikator tersebut menjadi pertimbangan ditetapkannya Desa Sungai Kitano menjadi kampung KB dan diharapkan indikator bisa terus meningkat," ungkapnya.
Menurut dia, keberhasilan program KB sangat membantu meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan keluarga pra sejahtera untuk menuju kehidupan lebih baik.
Dijelaskan, kampung KB akan membangun masyarakat sejahtera dari tingkat keluarga sehingga program KB harus diperkuat dan direvitalisasi agar terwujud sesuai tujuan.
"Kami meminta seluruh pihak dan jajaran terkait pro aktif mendukung pencanangan, tetapi bukan hanya sebatas pencanangan, harus disertai aksi dan gerakan," ucapnya.
Dikatakan, hal paling penting dari pencanangan Kampung KB adalah gerakan program-program KB yang mampu bersinergi dengan program pemerintah lainnya.
"Program KB bisa saling sinergi dengan pendidikan, kesehatan, dan lingkungan melalui sosialisasi kepada masyarakat serta pelayanan KB hingga ke pelosok desa," katanya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016